8 Karya Terbaik Musisi Sidestream Banten Sepanjang 2018

INSOMNIAEnt.id – Sepanjang tahun 2018, banyak karya-karya yang bertebaran dari ranah industri musik lokal. Para musisi dari penjuru wilayah di Banten, silih berganti merilis lagu setiap bulannya.

Tentu saja ini menjadi khasanah musik yang baik bagi industri sidestream di Banten. Bahkan beberapa diantara lagu mereka sukses pula menghantarkan namanya dikenal di balantika musik nasional.

Berikut ini, redaksi Insomnia merilis 8 lagu terbaik dari para peramu nada di Banten (minus Tangerang Raya) selama 1 tahun terakhir. Kita mulai dari angka teratas.

8. Buram – Aku Adalah Koran dan Dufan

Lirik cengeng dengan cerita tak tuntas, berdurasi singkat, plus sound gitar fuzz, adalah kekuatan dan ciri khas Buram. Hal itu tercermin dari single mereka Aku Adalah Koran dan Dufan.

Nomor berdurasi 1 menit 14 detik ini menjadi suatu hal yang segar di ranah industri musik lokal. Meski mungkin saja membuat kening pendengarnya berkernyit karena lagu mereka yang tak lumrah beredar di sidestream lokal. Tapi itu lah yang menjadikan Buram sebagai pembeda juga calon penghibur ulung.

7. A.A.C.H – Hujan Pagi Hari

Lama tak muncul, A.A.C.H kembali dengan membawa amunisi baru. Dengan konsep musik yang lebih folk, mereka pun menanggalkan nama Anna And Christ Harmony menjadi akronim A.A.C.H.

Hujan Pagi Hari menjadi peluru mereka untuk kembali mengarungi arus industri musik. Kental dengan nada akustik, membuat single ini bisa menjadi referensi saat musim hujan tiba.

6. End Of Circle – We Find The Light

Single ini sempat masuk album kompilasi Record Store Day 2018 bersama 33 musisi lainnya. Eksistensi mereka kian teruji kala mampu menembus 30 besar Wacken Metal Battle Indonesia. Bukan main-main, saingan mereka adalah pesohor musik cadas tanah air seperti Down For Life, Kaluman, Nectura, hingga Power Metal.

Kehebatan lagu ini kembali terbukti, saat baru-baru ini mereka terpilih menjadi salah satu pengisi album kompilasi Kmbngrcrd dalam rangka 7 tahun berdirinya line clothing @kmbngclth.

5. Rambo Banten – Wong Banten Keh

Debut single dubber Jaseng, Rambo Banten ini dilepas bersamaan dengan video klip nya yang berlatar di SMAN 1 Ciruas.

Mengusung musik Hip Hop, influencer yang dikenal dengan celutakan “To’u” nya itu menyelipkan pesan tentang Banten dan memperkenalkan bahasa, seni budaya dan semua seisinya di Banten, terlebih penting sebagai pribumi harus bersaudaraan dan bersatu untuk melestarikanya.

4. Hagiasophia – Hagiasophia

Kuintet asal Rangkasbitung, Lebak berhasil melesat dalam beberapa waktu belakangan ini. Jadwal panggung mereka kian menumpuk setiap bulannya.

Hal itu salah satunya berkat debut single mereka bertajuk Hagiasophia. Lagu ini memang punya daya magis tersendiri. Perpaduan musik folk dan post rock nampak kental mereka munculkan di karya ini. Sehingga tak heran yang mendengarkannya bakal terbuai.

3. Valiant Kullo – Jangan Hentikan

Dibuka dengan penggalan lirik

“Imajinasi terbang bebas terus memburu untuk berkarya Jangan hentikan langkahku hidupkan rasa dengan sebuah seni”, 

lengkingan suara Kullo pada lagu ini sukses melecut semangat siapapun yang mendengarkannya.

Salah satu lagu di album perdana mereka, Reasonansi ini, menyajikan perpaduan Punk Rock yang pas. Semangat itu pun terlihat dari video klip yang mereka rilis, dengan menggandeng sejumlah musisi Cilegon untuk show up di depan layar, mereka seolah ingin menebar semangat untuk terus berkarya.

2. Beranda Rumah – AN (Esok)

Meski lagu ini dirilis tahun 2016, tak lama setelah mereka terbentuk, namun nyatanya lagu ini membawa hoki bagi mereka ditahun 2018. Sama halnya seperti End Of Circle, Beranda Rumah lagi rutin-rutinnya membuka akses berkarier di industri yang lebih luas. Bermodal single AN (Esok), mereka sukses menembus 8 besar dalam ajang Levi’s Hunt 2018.

Mengusung folk etnik, lima remaja ini pun sukses menjadi band pembuka The Sigit, Maliq and D’Essential, serta The Groove, dievent Indieland 2018 beberapa waktu lalu. Maka tak salah bila nomor andalan mereka ini jadi salah satu karya terbaik di skena musik para jawara tahun 2018.

1. Suck-It 26 – Selamat Jalan Kawan

Sempat menyatakan vakum tahun lalu, kawanan Punk Rock veteran ini kembali menghentak di April 2018. Mereka “hidup” kembali dengan membawa single anyar yang bertajuk Selamat Jalan Kawan. Single ini sarat dengan lirik emosional. Karena terkandung pesan yang ditujukan bagi para sahabat mereka yang telah wafat lebih dulu.

Selamat Jalan Kawan sekali lagi membuktikan bahwa Suck-It 26 adalah pejuang sejati musik Punk Rock di Kota Serang. Karena meski mengandung lirik mellow, namun mereka tak sekalipun berpikiran untuk mengendurkan distorsi dan ketukan drum yang nge-beat.

Single mana yang jadi favorit kalian? Tapi meski deretan lagu di atas dirilis tahun 2018, namun karya mereka akan tetap renyah dinikmati walau telah berganti tahun.

Share :

Baca Juga