INSOMNIAEnt.id – Unit Hardcore asal Serambi Mekkah, Aceh, Colony Musuh melepas video musik perdananya. Bertitel Sue Uteun, video klip ini mengambil latar tentang kerusakan hutan di Aceh, utamanya di Kawasan Ekosistem Leuser.
Melalui siaran pers yang diterima InsomniaEnt.id, Sue Uteun dalam bahasa Indonesia berarti suara hutan. Sue Uteun dalam video ini menceritakan bagaimana sesungguhnya kekacauan hutan yang terjadi saat ini.
Binatang-binatang yang mendiami hutan tergeser dari tempat asal mereka. Ilegal loging, pembakaran hutan, pembukaan lahan baru, perburuan liar, pencemaran lingkungan, pembuangan limbah, pembukaan lahan tambang dan segala kerusakan lainnya.
Padahal jutaan orang di Aceh dan Sumatera Utara bergantung pada sungai bersih yang mengalir dari Kawasan Ekosistem Leuser.
Selain sebagai suber air minum, aliran sungai ini juga menyediakan irigasi untuk pertanian dan perikanan yang menjadi sumber mata pencaharian penting di wilayah ini. Termasuk sebagai sarana transportasi penting bagi masyarakat sekitar.
Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan izin pembangunan proyek PLTA raksasa di dalam kawasan hutan lindung yang berada di Kawasan Ekosistem Leuser.
Bendungan setinggi 175 meter akan dibangun untuk menenggelamkan 4,000 hektar hutan hujan perawan. Puluhan keluarga yang tinggal di Desa Lesten pun terpaksa direlokasi. Bagi mereka, kebijakan itu adalah musuh sesungguhnya.
Maka lewat Sue Uteun, Colony Musuh menyatakan perlawanannya terhadap wacana pembangunan tersebut. Sue Uteun adalah sebuah pesan menohok dari Colony Musuh. Mereka menyuarakan supaya mega proyek dengan nilai investasi diperkirakan mencapai Rp40,5 triliun tersebut segera dihentikan.
Colony Musuh mengingatkan pemerintah, bahwa belum terlambat untuk mempertimbangkan kembali proyek PLTA Tampur ini. Hal tersebut semata-mata untuk menjaga kelangsungan ekosistem di hutan lindung Leuser. (Rls).