INSOMNIAEnt.id – Lewat “Not That Kid”, Velcro Hearts ngajak kita balik lagi ke masa lalu, kayak ketemu versi lama dari diri sendiri. Band Underground asal Bali ini datang dengan warna musik post punk, punk, sampai indie rock bikin lagu ini jadi ruang refleksi diri yang mentah, getir, sekaligus penuh keyakinan.
Lagu ini ditulis sama Darin Vidaswara, drummer Velcro Hearts. Ceritanya sederhana, tapi dalam, “Kalo versi lamaku ketemu sama aku yang sekarang, kira-kira dia bakal nyambut, nge-judge atau malah nolak?”. Pertanyaan sederhana, tapi bisa bikin seolah-olah versi kita sekarang lagi bertatapan sama versi kita yang lama. Semacam refleksi diri tentang gimana kita melihat perjalanan hidup dari dulu sampai sekarang.
Di sisi lain, Vito Orlando mengekspresikan lirik yang getir dengan ritme yang menghentak, seakan nyampein pesan kalo dibalik sifat naif manusia selalu terbentang harapan tentang dunia seperti apa yang ingin kita ciptakan. Pengulangan narasi “But the dream is mine, and the world is mine” jadi penguat kalo : apapun yang telah terjadi dalam hidup, mimpi akan selalu menjadi milik para pemimpi.
Velcro Hearts sendiri diisi sama orang-orang yang udah lama wara-wiri di skena musik. Ada Vito Orlando di vokal, Bayu Nata di gitar, Yudi Septyaan di bass, dan Darin Vidaswara di drum. Meski band ini baru, tiap personelnya udah punya rekam jejak. Yudi masih main bareng Settle & Sourmilk dan dulu pernah jadi bagian dari Modern Guns. Bayu pernah bergelut bareng Hundred miles. Cahya sekarang masih jalan sama Hongkong, dan Daris sempat jadi drummer Milledenials. Jadi, bisa dibilang mereka bukan wajah baru di industri musik.
Gozal, seorang musisi dan komposer muda asal bali ikut ngebantu proses produksi “Not That Kid” sebagai produser sekaligus juru ramu rekaman. Denis Budiatmika juga ngebantu sentuhan visual dan branding band supaya nyambung sama karakter musik yang Velcro Heart ciptakan. Proses pengerjaannya juga dilakukan secara DIY yang bikin aura mandiri band ini semakin kerasa.
Meski jadi single debut, “Not That Kid” bukan cuma sekedar perkenalan, tapi jadi sebuah pernyataan kalo mimpi ga akan pernah pudar meski waktu berjalan. Single ini udah bisa didengerin lewat berbagai layanan musik digital. Mari nikmati, rasakan, terbuai akan masa lalu dan kini yang saling bertatapan.