Deklarasi tentang loyalitas, persatuan, dan sikap hidup tertuang dalam Album baru SIXTOLS “ A Way of Life”

INSOMNIAEnt.id – SIXTOLS dibentuk di Jakarta Selatan pada tahun 1996 oleh se-kelompok skinhead yang dikenal sebagai Pejaten Skinhead Crew, bersama teman-teman sekolah dari kawasan Siaga Raya.

Kemudian, pada 1999. Pada tahun 1997, mereka merilis album pertama berjudul “Fighting Skins”, berisi 12 lagu yang diproduksi secara independen tanpa dukungan label. Dua tahun kemudian, mereka merilis album kedua yang juga menjadi album self-titled, self-titled, “SIXTOLS”, di bawah naungan Rebel Records.

Dalam perjalanannya, SIXTOLS turut tampil dalam sejumlah rilisan kompilasi, di antaranya:

  1. Rebel Brothers (1999)
  2. Ngeblender Jadi Satu (2000)
  3. Skinhead Jambore (2008)
  4. All Sound Parade Vol. 1 (2008)

SIXTOLS menjadi penampil tetap di berbagai acara kampus dan klub-mulai dari Manari (Postercafe), Harley Davidson Café, dan banyak lagi hingga akhirnya band memasuki masa hiatus sekitar tahun 2001.

Setelah 23 tahun, SIXTOLS akhirnya kembali pada akhir 2024 sebagai bagian dari lineup acara “Bring Back The Skins”, yang diselenggarakan oleh komunitas Pejaten Skinhead Crew. Pada Mei 2025, mereka turut tampil di Jakarta Mods Mayday.

Pada 27 April 2025, SIXTOLS merilis single terbaru berjudul “Wake U Up” di bawah label Nilai Merah. Selanjutnya pada Juli 2025. mereka merilis mini-album “DEDICATED” melalui Siderise Records, disusul single “Jhonny Wanna Chance” pada September 2025, masih di label yang sama.

Pada November 2025. SIXTOLS merilis album penuh ketiga mereka. “A Way of Life” diproduksi oleh Siderise Records. Proses rekaman dilakukan di Invasion Studio, dan album ini dimixing serta dimas-tering oleh Praditya.

Secara benang merah lirik di album ini bercerita tentang hal-hal yang terjadi di ruang lingkup pergaulan sosial, persahabatan, perjuangan dalam hidup, penghianatan dalam skena, dan persatuan.

Judul album ” A way of life” Sendiri diambil sebagai bentuk deklarasi tentang loyalitas, persatuan, dan sikap hidup yang berpegang pada nilai kehormatan, solidaritas, dan perjuangan kultur punk/skinhead yang berlandaskan dedikasi, bukan fashion/trend semata.

Secara musikal, rilisan ini tetap setia pada identitas khas SIXTOLS, menghadirkan perpaduan dinamis antara Oi! punk, hardcore, dan ska. Arah musikal ini mencerminkan pengaruh panjang dari masing masing personel yang terinfluence dengan band luar seperti Discipline, Agnostic Front, Cock Sparrer, Oxymoron, dan Op-eration Ivy.

Share :

Baca Juga