Beranda Rumah Sirna Rana

INSOMNIAEnt.id – Kekejaman perang yang terjadi belakangan ini disejumlah belahan dunia, membawa rasa pilu mendalam bagi siapa pun yang memiliki rasa empati. Termasuk bagi empat sekawan yang tergabung dalam kelompok musik Beranda Rumah.

Band folks pop yang besar di Rangkasbitung, Lebak, Banten ini, menulis doa mulia bagi korban perang dalam melodi lirih berjudul “Sirna Rana”. Sebuah irama yang lahir dari kengerian mereka melihat kejahatan Israel terhadap warga Palestina yang tiada akhir, serta kecambuk di Ukraina pasca-diserang Rusia.

[Artikel lain]

Sabarima, Analekta Indah dari Beranda Rumah

Vokalis Beranda Rumah, Rendy Maulana cerita kepada InsomniaEnt.id bahwa lagu berdurasi tiga menitan ini, ditujukan bagi korban perang sekaligus doa agar kejahatan perang di muka bumi ini lenyap.

“Judul Sirna Rana sendiri memiliki arti musnahlah peperangan sebagai harapan Beranda Rumah untuk berakhirnya perang di dunia,” cetusnya.

Pria yang bertanggung jawab dibalik lirik Sirna Rana ini mengatakan, lagu ini memiliki empat fase, yang mana diawali dengan seruan atau berita terjadinya peperangan, lalu mulainya peperangan, doa, dan ketenangan usai perang.

“Gua ngebayangin kalau gua ada disituasi perang pas tulis lirik ini,” ucap Rendy.

Artwork Sirna Rana

Ada keunikan di lagu ini. Memasuki menit kedua, mereka menyelipkan “mantra” yang berbunyi Hasbunallah Wanikmal Wakil yang memiliki arti Cukuplah Allah sebagai penolong bagiku dan Dia adalah sebaik-baik pelindung. Selain itu ada pula doa yang terdapat pada ajaran Weda, yaitu Manava Seva, Mandhava Seva.

“Yang berarti pelayanan kepada umat manusia adalah juga merupakan pelayanan kepada Tuhan, menjadi ajakan untuk kita semua untuk berbuat baik kepada sesama manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan,” kata pemain suling Beranda Rumah, Rijal Mahfud.

[Artikel lain]

Ekspedisi Beranda Rumah Berlanjut dengan Merilis Video Musik Perjalanan

Lagu ini sudah bisa didengarkan diberbagai pemutar musik digital sejak 2 Februari 2024. Oh ya, ini adalah rilisan perdana mereka usai resmi bergabung dengan Firefly Records, sebuah label rekaman yang dinaungi oleh label raksasa tanah air, Musica Studio.

Kuartet Rendy Maulana (Vokal), Alfan Ferdiyansah (Drum), Fajrin (Gitar), dan Rijal Mahfud (Seruling), merekam Sirna Rana ditiga studio berbeda, Dzikri Studio Rangkasbitung, Goodluck Studio Cilegon, dan disempurnakan di Dapur Rekaman Studio Jakarta.

Sementara untuk urusan mixing dan mastering, kali ini Beranda Rumah mempercayakan kepada Romano eks manager Pee Wee Gaskin. Dan bagian artwork, kembali diserahkan pada Rendy Maulana. (Fch)

Follow Us