INSOMNIAEnt.id – Digothal, sebuah project musik bergenre Electronic/Depressive Black Metal yang saat ini berbasis di Bali, merilis sebuah album kompilasi berjudul …Born as a Human …Raised as an Angel …I’m a Living God. Album kompilasi ini berisi kumpulan dari lagu-lagu pilihan yang pernah dirilis sebelumnya mulai dari awal berdirinya Digothal sampai saat ini.
…Born as a Human …Raised as an Angel …I’m a Living God dibuka dengan lagu berjudul An Untold Story from Suvarnabhumi, sebuah lagu yang mencoba memadukan unsur musik Progressive Trance dengan musik tradisional dengan sedikit sentuhan musik Metal. Pada track dua dilanjutkan dengan lagu berjudul Sour Face, sebuah lagu bernuansa Trap Metal yang bercerita tentang seseorang yang merasa bahwa tuhan mulai berwajah masam dan sudah tidak lagi menjadi tuhan yang maha penyayang. Setelah lagu tentang tuhan, ada lagu bertema penderitaan dan perasaan rendah diri berjudul Happiness Was Here, lagu ini ditulis dalam bahasa minang. Kembali dengan lagu berbahasa inggris di track empat, sebuah lagu yang bercerita tentang seorang ibu yang meratapi kesalahan yang diperbuatnya dimasa lalu kepada anaknya yang mengakibatkan anaknya tumbuh menjadi seseorang yang tidak sesuai dengan keinginnanya, lagu ini berjudul Pouring Rain at Dawn. Lagu dengan tema bunuh diri menjadi pengisi track lima, lagu berjudul With Its Own Shadow The Raven Will Fly ini memiliki dua versi yang salah satu versinya menggabungkan unsur musik tradisional, Keroncong, Rock dan Black Metal. Kemudian ada lagu berjudul Will I Fall in Love Again yang bercerita tentang seseorang yang gagal move on. Razor Blade Calling Me Home, With It’s Own Shadow Raven Will Fly 2.0 dan My Freckled Beauty.
…Born as a Human …Raised as an Angel …I’m a Living God akan tersedia dalam format CD dan akan mulai diedarkan pada tanggal 23 April 2022 yang bertepatan dengan perayaan Record Store Day Bali.
