INSOMNIAEnt.id – Khlorine merilis EP terbaru bertajuk Reda/Sengkala, menampilkan lima track yang menyingkap sisi gelap batin: Pulih dan Hilang, Kala Batas, Silika, Larut (bersama Andhika Pohan dari Punitive & Fulk), dan Nadir (bersama Binar Putri Mahanani dari Irrealiste).
Setiap lagu merekam pergulatan jiwa dalam trauma, kemarahan, kehilangan arah, hingga dorongan untuk bertahan di tengah kehancuran. Pulih dan Hilang meluapkan konflik internal yang tak kunjung reda. Silika memotret perjalanan dari keheningan menuju penerimaan. Kala Batas menggambarkan saat-saat di mana kita dihadapkan pada batas emosional, sosial, atau fisik, serta pilihan-pilihan penting yang menentukan arah hidup, Larut adalah amukan dan keputusasaan yang tak lagi peduli pada norma, sementara Nadir menghadirkan kontemplasi paling kelam tentang harapan di titik nadir.
Khlorine diperkuat empat personel: Jubran Martawidjaja (putra Yukie PAS Band), Luthfi Ghifary (gitaris Colorblind), Andra Yudhistira (drummer Carve the Wrath), dan Oktav Mutter (putra Richard Mutter PAS Band) yang juga bergulat di band Melodic Hardcore, Punitive.
Reda/Sengkala sudah tersedia di seluruh platform streaming digital. Tiga Music Video untuk Nadir, Silika, dan Kala Batas dapat disaksikan melalui kanal YouTube 40124 REVERGE.
Temukan intensitas dan kejujuran emosional dalam Reda/Sengkala — cermin luka, pemberontakan, sekaligus secercah harapan.