Emosi rindu dan doa dalam single Apatheia ‘Kumala’ kesedihan dalam kehilangan yang kekal

INSOMNIAEnt.id – Satu hal yang pasti dalam hidup ini adalah kematian, sebagaimana mestinya sebuah takdir yang tak bisa dihindarkan, bahwa tak ada yang abadi di dunia ini, semua akan kembali ke sang pencipta dengan berbagai macam cara untuk pulang.

Kumala lahir dari cerita tentang kesedihan Septiana Beta selaku penulis lirik dalam single terbaru ini, kesedihan yang sangat mendalam atas kehilangan sahabat baik yang tumbuh bersama sedari kecil hingga dewasa dan selalu bersama. Ia meninggalkan dunia ini dalam tragedi kecelakaan yang sangat menyedihkan dan meninggalkan luka yang sangat dalam bagi septiana beta sendiri, rentetan mimpi yang berdatangan setelah ia pergi dan air mata yang selalu jatuh ketika menceritakan tentang semasa hidupnya menjadi dorongan Septiana beta untuk menulis ceritanya, sehingga terciptalah Kumala  sebagai sebuah kenangan dan ungkapan emosional atas kesedihan dari kehilangan yang kekal.

Judul ” Kumala ” diambil dari nama dalam cerita lagu ini yaitu ” Yuliana Dika Kumala ” yang juga bisa diartikan sebagai :  Batu permata / permata yang indah. Menjadi suatu doa dan kenangan semasa hidupnya, hingga terciptalah satu single terbaru dari duo asal Banjarnegara, Jawa tengah. ( Apatheia )

apatheia beranggotakan dua orang yaitu : Septiana beta ( Vokal ), Sigit sastrowardoyo ( Gitar ). Berdiri pada tahun 2022 yang dimana kami telah merilis mini album pada tahun 2024 yang berjudul “Perjalanan Panjang Menuju Indah” yanh berisi 5 track, bisa didengarkan di digital streaming platform dan rilisan fisik berupa Cd.

Dan tepat pada tanggal 20 juni 2025 kemarin. Kumala sudah bisa kita perdengarkan di Digital streaming platform ( link :APATHEIA — Kumala ). Dan tersedia juga video lirik pada akun youtube kami ( Apatheia Music ). Semoga lagu ini dapat mewakilkan perasaan siapapun teman-teman yang mengalami hal yang sama yaitu kehilangan orang yang berharga semasa hidupnya, dan semoga kalian menikmatinya.

Share :

Baca Juga