INSOMNIAEnt.id – Kota Cilegon sebagai saalah satu kawasan industri terbesar di Indonesia, tentu berdampak terhadap kualitas udara di daerah tersebut. Hal itu belum ditambah dengan tingginya volume transportasi bermesin, yang ikut menyumbang emisi CO2 yang turut memengaruhi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU).
Buruknya kualitas udara di kota berpenduduk 421.448 jiwa (berdasarkan catatan Disdukcapil Cilegon tahun 2019) ini, pernah disoroti oleh actor teras Hollywood, Leonardo Di Caprio pada 24 Februari 2020. Pemeran Jack itu mengunggah foto di akun Instagramnya dengan latar PLTU Suralaya Cilegon.
Foto itu kemudian dibumbui penjelasan soal polusi udara yang disebabkan oleh pembakaran energi fosil.
https://www.instagram.com/p/B87BigilAGA/?utm_source=ig_embed
Kualitas udara di Kota Cilegon pada bulan April lalu sempat membaik. Kala itu tingkat polusi udara khususnya emisi atau gas buang kendaraan turun sebesar 40 persen. Zat karbon monoksida hasil pembakaran bahan bakar kendaraan yang rata-rata mencapai 5.000 mikrogram per meter kubik per hari turun menjadi 3.000 mikrogram per meter kubik.
Akan tetapi, itu terjadi karena pada April aktivitas masyarakat juga mengalami penurunan akibat pandemi Covid-19. Apalagi pemerintah juga tidak menghitung dengan serius penurunan pencemaran polusi di kawasan industri.
Merespons bahaya itu, komunitas Sepeda Lipat Owners Cilegon (Selon) kemudian menginisiasi sebuah film pendek tentang polutan di kota itu berjudul EXPLORIDE Selon Journey.
Mereka menyusun potongan-potongan gambar dari setiap sudut Kota Cilegon dalam sebuah frame berdurasi enam menit.
Meski bukan sebuah lingkungan, namun gagasan itu berkelindan dengan gaya hidup mereka yang kini sudah menjadi kebiasaan, bersepeda!
Pencemaran udara yang mereka hirup selama mengayuh dirasa sangat mengganggu. Padahal mereka sudah berupaya beradaptasi dengan kendaraan yang ramah lingkungan demi menekan kepulan polutan.
Bahkan saat ini komunitas Selon juga hampir setiap hari memiliki kegiatan seperti ke kantor dengan bersepeda. Itu belum termasuk prakarsa mereka memberi penyuluhan tentang beretika dalam bersepeda supaya tidak ugal-ugalan.
Balik lagi soal EXPLORIDE Selon Journey. Film pendek yang diperankan oleh dua anggotanya, Pandu Jiliand dan Fatzall itu, mengintegrasikan keresahan mereka akan pencemaran dengan landscape Cilegon sebagai kota “metropolitan” yang masih menyimpan panorama nan menawan.
Pandu Jiliand dan Fatzall luwes dalam mengayuh dan menyusuri setiap sudut kemegahan pembangunan di Cilegon hingga roda-roda mereka mengarah pada perkampungan yang masih merawat keasriannya.
Film itu ditutup dengan penyebrangan Pandu dan Fatzall ke sebuah pulau untuk menjauhkan dari kebisingan dan gempuran asap yang keluar dari cerobong pabrik. Meski pada akhirnya mereka menyadari, rute penyebrangan yang mereka tempuh merupakan penghubung antara Jawa dan Sumatera, sehingga juga tidak bisa lepas dari polusi yang dihasilkan oleh ratusan kapal yang mengarungi perairan laut Cilegon.
Film ini sudah tayang di kanal Youtube TeleviSELON sejak tanggal 17 Juli 2020 lalu.
“Gua sangat berharap dengan adanya Selon dan komunitas Sepeda lain semakin rajin untuk bersepeda mengalihkan fungsi kendaraan bermotor menjadi sepeda atau kendaraan ramah lingkungan, mengingat saat ini Kota Cilegon memiliki polusi yang sangat tinggi. Dengan adanya film ini semoga orang-orang semakin termotivasi untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan dan mulai merawat bumi, khususnya Kota Cilegon” pesan Pandu.
Kalian juga bisa melihat video EXPLORIDE Selon Journey di bawah ini. Selamat menyaksikan. (Fch).