Lewati ke konten
  • Band
  • Local Sounds
  • Solo
  • Movie
  • Band
  • Local Sounds
  • Solo
  • Movie
  • Events
  • Gaya Hidup
  • Gallery
  • Contact Us
  • Events
  • Gaya Hidup
  • Gallery
  • Contact Us

insomnia.ent

Insomnia Ent Media Company
📩 redaksi@insomniaent.id
Based on Serang, Banten
Berkarya dan Berdaya 👊

Veer Hovens kembali menggebrak kancah musik Tanah Veer Hovens kembali menggebrak kancah musik Tanah Air dengan merilis single terbarunya yang berjudul "Los Resaca" di awal tahun 2025 ini. Mengambil judul dari bahasa Spanyol-Meksiko yang berarti "Hangover" atau "Kobam," lagu ini menawarkan pengalaman musikal yang unik dengan perpaduan ritme catchy yang intens dan sentuhan eksotis dari unsur Timur Tengah."Los Resaca" bukan sekadar lagu biasa. Di balik aransemennya yang memikat, tersembunyi rangkuman kisah absurd yang dialami para personel Veer Hovens di alam bawah sadar mereka saat "perputaran gelas." Fadhil (Gitar/Vokal) membuka tabir dengan kebiasaannya menunjukkan foto-foto wanita dambaan yang membuatnya terobsesi. Tak kalah menggelitik, Ryan (Drum) menyambung dengan gurauan tentang dendam masa lalunya pada sang ayah yang pergi.----Selengkapnya Kunjungi www.insomniaent.id@veerhovens
Prinsa Mandagie kembali menyapa penikmat musik Ind Prinsa Mandagie kembali menyapa penikmat musik Indonesia lewat karya terbarunya yang berjudul ‘Bertahan Sendiri’. Ini merupakan single pertama dari Prinsa selepas bulan November 2024 yang lalu telah merilis ‘Coba Jadi Aku’. Lagu ini, kata Prinsa, merupakan kelanjutan dari ‘Coba Jadi Aku’. “Ceritanya tentang seseorang yang berusaha bertahan sendiri di dalam sebuah hubungan dan mengalami kekecewaan yang mendalam,” jelas Prinsa. “Tema ini sih sebenernya selain dari cerita aku sendiri, aku juga banyak dengar cerita-cerita yang sama dari circle terdekat aku,” lanjutnya. Tentang ini, Prinsa Mandagie sendiri juga menyadari bahwa di luar sana tentu banyak yang juga relate dengan kisah yang dia hadirkan di ‘Bertahan Sendiri’. Menurutnya, seseorang terus berusaha untuk bertahan sendiri karena merea menganggap bisa memperbaiki hal-hal salah dari orang di sayangi.----Selengkapnya Kunjungi www.insomniaent.id@prinsamandagie
Dere bersama Tiga Dua Satu resmi merilis album ked Dere bersama Tiga Dua Satu resmi merilis album kedua, Berbunga, yang bercerita tentang cinta dan segala warnanya.  Album Berbunga berisi 10 nomor lagu yang menjadi ruang ekspresi Dere untuk berbicara tentang cinta. Seperti bunga yang dapat tumbuh, patah, mekar, Dere mengisahkan ragam pengalamannya dalam memaknai cinta.Dua produser terlibat dalam proses pembuatan Album Berbunga ini, Yoseph Sitompul dan Mikha Angelo. Menghadirkan berbagai eksplorasi aransemen, bunyi-bunyian digital, ritmis, dan nuansa aransemen baru, hingga elemen rap. Kesemuanya adalah sederet yang ditawarkan oleh Dere di karya terbaru ini. Dalam prosesnya, Dere juga berkolaborasi dengan Tulus dalam penulisan lirik dan melodi.----Selengkapnya Kunjungi www.insomniaent.id@__dere
“Memikat” adalah single ketiga dari Lugia pada “Memikat” adalah single ketiga dari Lugia pada tahun 2025 setelah “Menepi” dan “Menuju” yang bercerita tentang seseorang yang telah terpikat oleh pujaan hatinya sehingga dia berharap bisa memiliki untuk selamanya. Tak asing di jaman sekarang istilah “butterfly era” yaitu momen dimana seseorang sedang merasakan gugup, berdebar, dan bahagia karena sedang jatuh cinta, seolah-olah ingin terbang seperti kupu-kupu. Perasaan kagum, bahagia nyaman, dan cinta itulah yang membuatnya berharap bisa bersama dan memiliki untuk selamanya.Setiap orang pasti pernah berada di fase butterfly era nya masing-masing, ketika perasaan terbiasa lagi untuk merasakan rasa salting, geer, kepo terhadap orang yang sedang disukainya. Ada yang bisa langsung mengungkapkannya, ada juga yang hanya bisa berharap setiap malam ditemani bintang-bintang untuk dapat merangkai cinta bersamanya. Rasanya sulit untuk terburu-buru mengungkapkan secara langsung, oleh karena itu semua perasaan hanya bisa tercurahkan kedalam lagu “Memikat” ini.----Selengkapnya Kunjungi www.insomniaent.id@lugiamusic
Noise Syndicate merupakan project kolaborasi dari Noise Syndicate merupakan project kolaborasi dari setiap rapper besutan label independen hip-hop asal Garut Pleasure Noise Records. Hari ini resmi merilis single terbarunya yang berjudul “ON DA MOVE”. Track ini menceritakan tentang perjalanan Pleasure Noise yang sudah waktunya mengambil peran dalam memasuki fase baru di scene hip-hop, tidak menggunakan lagi cara lama dan berusaha lebih adaptif.----Selengkapnya Kunjungi www.insomniaent.id@pleasurenoise  @fizzyweezy__  @ab.mukacino  @widiinggilpp
NOTHING MORE dikenal sebagai salah satu band rock NOTHING MORE dikenal sebagai salah satu band rock paling eksplosif. Mereka menggabungkan serangan penuh energi dengan melodi yang melayang dan lanskap suara unik dalam lagu-lagu yang secara lugas merangkul emosi mentah. Band yang telah tiga kali dinominasikan Grammy ini—Jonny Hawkins (vokal ) , Mark Vollelunga (gitar) , Daniel Oliver (bass), dan Ben Anderson (drums)— resmi merilis edisi deluxe dari album 2024 mereka yang diakui secara luas, CARNAL di semua platform digital melalui Better Noise Music. Pre-order untuk rilis fisik dalam bentuk CD dan vinyl—yang dijadwalkan keluar pada 16 Mei 2025.----Selengkapnya Kunjungi www.insomniaent.id@nothingmoremusic
Lika-liku dalam sebuah hubungan adalah sajian yang Lika-liku dalam sebuah hubungan adalah sajian yang kerap dirasakan. Bahkan tidak jarang kita tumbuh bersama sakit yang pada akhirnya menjadi pelajaran dalam menjalani sebuah hubungan. Tinggal bagaimana merawat luka yang diberi serta bagaimana pula menanggapi bahagia yang terjadi. Bumbu-bumbu klise bab asmara itu terangkum rapi pada bait-bait dalam melodi “Dimensi Waktu”, sebuah debut single oleh band rock alternatif asal Malang, The Kilometre Zero.The Kilometre Zero lahir dari keinginan keluar dari zona nyaman sebagai band reguler sejak 2019 yang dibentuk oleh Huda Ridlolullah pada vokal, Zakki Zam pada gitar, dan Fransiskus “Sisko” Septian Adi pada bass. Pada 2020, mereka memutuskan memulai ulang dengan nama baru, menyimbolkan awal yang segar dan semangat membuka peluang baru. Proyek ini juga menjadi wadah yang menyatukan semua personil dalam satu arah kreatif yaitu rock alternatif.----Selengkapnya Kunjungi www.insomniaent.id@thekilometrezero
Setelah merilis tiga single berjudul “Better Tha Setelah merilis tiga single berjudul “Better Than Me” dan “What a Dumb” pada 2023 lalu yang kemudian disusul “Series” pada 2024, Adebolo kembali merilis sebuah single bertemakan tentang effort atau perjuangan seseorang dalam mewujudkan cinta dan memperlakukan pasangannya dengan layak pada 25 April 2025 ini yang berjudul “All I Do”.Tema besarnya berkisah tentang perjuangan dalam sebuah hubungan yang meskipun pasti ada kesulitan di dalamnya namun apapun bisa dilakukan demi kebahagiaan bersama. Namun, dalam perjalanan cinta setiap manusia, beberapa insan mungkin pernah mengalami trauma masa lalu.Apalagi di dalam kisah ini, Adebolo menggambarkan bahwa untuk menerobos hatinya yang kalut akan kesedihan dan trauma, perlu lebih gigih lagi demi sampai pada titik bahagia.----Selengkapnya Kunjungi www.insomniaent.id@adebolo_
Hailmisticc kembali dari intrik kegelapan setelah Hailmisticc kembali dari intrik kegelapan setelah hiatus dalam kurun waktu yang cukup panjang. Dengan menyuguhkan atmosfir musik yang lebih mencekam, kali ini memilih jalan dan rona musik yang lebih hancur dibalut dengan lirik tajam yang kuat dengan nuansa tembang melayu. "RUAH PASIR" akan menjadi saksi nyata sebagai wujud kebangkitan Hailmisticc dari pusara. Setiap elemen yang disajikan pada "RUAH PASIR" menjadikannya suatu tabiat yang kejam, seraya tiada henti bergemuruh layaknya sang pendusta yang menafikan nubuat. Ini akan menjadi single yang kemudian dipadukan ke dalam EP kami bertajuk "GEMURUH TABIR " segera.----Selengkapnya Kunjungi www.insomniaent.id@hailmisticc
Setelah sebelumnya dikenal lewat lagu-lagu ballad Setelah sebelumnya dikenal lewat lagu-lagu ballad yang penuh emosi, Clara Riva membuka tahun 2025 dengan warna musik yang berbeda. Musisi muda berbakat ini resmi merilis single terbarunya yang berjudul “Waktunya Pas”, sebuah lagu yang menggambarkan perasaan saat jatuh cinta pada waktu yang paling tepat.Lewat “Waktunya Pas”, Clara mengajak pendengarnya merayakan momen ketika akhirnya bertemu dengan seseorang yang terasa seperti “rumah”. Lagu ini bercerita tentang perasaan dua orang yang saling jatuh cinta, seakan dunia hanya milik mereka berdua. “Lagu ini tuh tentang momen ketika lo ngerasa, ‘kenapa gak dari dulu ya ketemu dia?’ Tapi ya ternyata… waktunya sekarang yang paling pas,” ungkap Clara.Clara memilih untuk mengangkat cerita ini sebagai lagu pertamanya di tahun 2025 karena ingin membawa semangat baru setelah melalui fase galau di karya-karya sebelumnya. “Tahun baru, lagu baru, dan aku pengin yang lebih happy. Karena jujur aja, kemarin-kemarin tuh banyak banget lagu mellow,” ujarnya sambil tertawa.----Selengkapnya Kunjungi www.insomniaent.id@clararvh
Setelah berkecimpung dari satu band ke band lainny Setelah berkecimpung dari satu band ke band lainnya dari usia belia, penyanyi dan penulis lagu asal Bandung, Tsaqib, sekarang memperkenalkan dirinya sebagai solois. Dibekali pengalaman bermusik dari SD, ini memang bukan kali pertama Tsaqib merilis karyanya secara luas. Dibantu kakak dan adiknya sebagai rekan bermusik, Tsaqib sudah merilis beberapa single selama berkarir di Bandung dengan usahanya sendiri. Dalam beberapa tahun ke belakang, Tsaqib juga membentuk grup indie rock Dorkie bersama Kevin Rinaldi, di mana ia berperan sebagai vokalis utama dan penulis lagu.“Ada beberapa perbedaan signifikan dalam proses penulisan lagu sebagai vokalis band dan sebagai Tsaqib,” ungkapnya. “Selain perbedaan bahasa (Lagu-lagu Dorkie berbahasa Inggris), aku bisa jauh lebih jujur dan personal saat menulis sebagai Tsaqib. Walaupun keduanya berangkat dari kisah-kisah pribadiku, tapi dulu aku hanya bisa menulis dari permukaan, sementara sebagai Tsaqib aku bisa menyelam lebih dalam di cerita tersebut.”----Selengkapnya Kunjungi www.insomniaent.id@tsaqqib
Jika musik adalah cermin jiwa, maka Toe Attempt: P Jika musik adalah cermin jiwa, maka Toe Attempt: Post-Traumatic Growth adalah refleksi tajam dari perjalanan emosional yang brutal namun penuh harapan. Marsuvial, kuartet rock alternatif asal Bandung yang terbentuk sejak 2019, kembali dengan eksplorasi sonik yang melampaui batas kenyamanan.Beranggotakan Puja Anshori (vokal, keyboard), Purnama Bintang alias Ipung (gitar), Panca (gitar), dan Ajeka alias Jack (bass), Marsuvial dikenal dengan aransemen dinamis, harmoni gitar yang tak terduga, serta lirisisme yang menyayat. Setelah ditinggal drummer mereka, Gerbil, band ini justru menemukan momentum baru—membongkar, membangun ulang, dan melahirkan sebuah EP yang bukan sekadar musik, tetapi terapi dalam bentuk suara.----Selengkapnya Kunjungi www.insomniaent.id@marsuvial
Band Hasta kembali menyapa penikmat musik Indonesi Band Hasta kembali menyapa penikmat musik Indonesia dengan single kedua mereka, “Kini Semua Telah Berbeda”, yang akan menjadi bagian dari EP perdana mereka. Terdiri dari Kiera Iza (vokal), Devananda (keyboard), dan Nararya (drum), Hasta hadir membawa semangat baru dan perspektif segar dari generasi muda.Lagu “Kini Semua Berbeda” dirilis pada 16 April 2025 dan mengangkat tema yang sangat dekat dengan kehidupan anak muda masa kini: perubahan dinamika hubungan dan perasaan di tengah era digital yang serba cepat. Lagu ini bercerita tentang dilema perasaan terhadap sahabat sendiri—sebuah pengalaman yang kerap dialami generasi muda saat mereka menavigasi persahabatan, cinta, dan pencarian jati diri di tengah tekanan sosial, ekspektasi, serta arus informasi yang deras.----Selengkapnya Kunjungi www.insomniaent.id@hastabercerita
Ada luka-luka yang seiring waktu bukannya pudar me Ada luka-luka yang seiring waktu bukannya pudar melainkan semakin berakar. Ada rindu-rindu yang tidak pernah kita harapkan datang namun tetap saja mengetuk mengganggu malam-malam yang sepi. Dari ruang-ruang itulah, Sekusi, band asal Yogyakarta, kembali menulis kisah lewat single terbaru mereka bertajuk “Jejak Abadi”.Setelah memperkenalkan diri lewat Smaranada, sebuah lagu tentang kerinduan tak berujung, kali ini Sekusi mengajak pendengarnya menelusuri sisi-sisi lain dari rasa rindu-rindu yang hadir bukan untuk dikenang, melainkan untuk dilupakan. Jejak Abadi bercerita tentang seseorang yang terperangkap dalam kenangan cinta yang telah berakhir. Waktu berjalan, dunia berubah, tetapi jejak masa lalu tetap menetap di sudut-sudut pikiran, membuat “lupa” menjadi satu-satunya harapan.----Selengkapnya Kunjungi www.insomniaent.id@sekusimusik
Setelah memasuki babak baru dalam karier bermusikn Setelah memasuki babak baru dalam karier bermusiknya melalui album Berbunga yang rilis pada Juni 2024 lalu, Aruma akan kembali menghibur para penggemar melalui lantunan suara merdunya lewat single “Berbunga-bunga Sendiri” yang ia ciptakan bersama Petra Sihombing. Menurut Aruma, pengerjaan demo lagu ini sendiri hanya memakan waktu 6-8 jam dengan berlokasi di Bali. Sementara, untuk proses komposisi musik dan rekaman hingga akhirnya selesai mixing serta mastering memakan waktu sekitar tiga bulan. “Pembuatannya termasuk cukup cepat karena hanya dikerjakan selama satu hari. Yang cukup lama, memang di bagian proses rekamannya agar saat dirilis nanti bisa memuaskan para pendengar yang sudah menunggu single baruku setelah merilis album pada Juni tahun lalu.”Menurut Aruma, lagu barunya ini mengangkat tentang kekecewaan saat menyadari bahwa semua tanda dan perhatian yang dia berikan kepada seseorang ternyata tidak memiliki makna yang sama bagi orang itu. “Lagu ini bisa dibilang cukup emosional, jadi pada saat rekaman, aku harus teriak dan agak marah ketika menyanyikan bait terakhir. Sebuah tantangan besar bagiku yang terbiasa bernyanyi dengan penuh perasaan, kini harus mengeluarkan emosi yang meledak-ledak. Untunglah, berkat tim label, proses ini bisa berjalan dengan lancar.”----Selengkapnya Kunjungi www.insomniaent.id@arumands
Kabar mengejutkan, sekaligus menyesakkan 🥀🥀 Kabar mengejutkan, sekaligus menyesakkan 🥀🥀 🥀Selamat jalan, Ricky Siahaan @seringai_officialTerima kasih atas semua kontribusimu untuk industri musik tanah air.Karyamu abadi, pasti, untuk Selamanya!📸 Official Seringai
Suasana sound check unit Pop Punk asal New York, A Suasana sound check unit Pop Punk asal New York, Amerika Serikat, @statechampsny yang bakal manggung di Gambir Expo malam ini.Derek DiScanio dkk akan manggung sekitar pukul 21.30 WIB.Udah siap nyanyi jingkrak jingkrakan bareng mereka? Lagu apa yang lo tunggu?
Band asal Finlandia yang telah meraih 6x Sertfitik Band asal Finlandia yang telah meraih 6x Sertfitikat Platinum dan 8x  Sertifikat Gold serta grup rock pemecah rekor, The Rasmus kembali dengan single baru yang menggetarkan berjudul, “Creatures of Chaos,” di seluruh outlet digital melalui Better Noise Music dan Playground Music. Dengan menghadirkan perpaduan khas mereka antara atmosfer gelap serta melodi antemik. Band ini sekali lagi membuktikan mengapa mereka tetap menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di dunia rock. Video untuk “Creatures of Chaos” dapat ditonton di kanal YouTube resmi band ini.Pada intinya, “Creatures of Chaos” adalah lagu kebangsaan bagi para outsider, seruan bagi siapa saya yang pernah merasa tidak diterima. “‘Creatures of Chaos’ adalah undangan secara global bagi semua missfit dan siapapun yang pernah merasa seperti orang lua untuk bergabung bersama kami!” seru vokalis Lauri Ylönen. "Dunia saat ini benar-benar kacau. Saya ingin menciptakan musik yang lebih keras untuk mencerminkan perasaan saya yang penuh kehilangan, ketakutan, dan ketidaknyamanan. Orang-orang begitu terpecah-belah dengan opini mereka, hingga saya mencari harapan dan persatuan di antara mereka yang seperti saya. Sangat penting untuk memiliki tempat dimana kita bisa merasa diterima dan berani bersikap. ‘Creatures of Chaos’ adalah sebuah panggilan bagi orang-orang seperti kita untuk bersatu.”----Selengkapnya Kunjungi www.insomniaent.id@therasmusofficial
SAILORMONEY berkolaborasi dengan Bloodlyne dalam s SAILORMONEY berkolaborasi dengan Bloodlyne dalam single terbaru mereka berjudul Running Out of Time, yang resmi dirilis pada 11 April 2025. Lagu bergenre R&B dan Pop ini menghadirkan nuansa emosional yang kuat, dibalut dengan beat yang terinspirasi dari era 90-an ala En Vogue—penuh harmoni, groove, dan sentuhan nostalgia yang memikat.Dalam Running Out of Time, SAILORMONEY menyuarakan kisah tentang cinta yang ditinggalkan—perasaan sepi, waktu yang terus berjalan, dan harapan yang perlahan memudar. Vokalnya yang ekspresif dan penuh penghayatan membangun suasana mendalam, sementara Bloodlyne hadir dengan harmoni yang memperkuat nuansa melankolis namun soulful dari lagu ini.----Selengkapnya Kunjungi www.insomniaent.id@sailormoney
@iambloodlyne
NMM, sebuah proyek musik dari Jogja yang digawangi NMM, sebuah proyek musik dari Jogja yang digawangi Nudia Muntaza memulai kembali perjalanan musiknya di tengah tahun 2025 dengan merilis single “Meredam Reka”.Single ini bercerita tentang kisah romansa sederhana, seseorang yang masih bergulat dengan perasaannya untuk melupakan masa lalu. Seseorang yang masih berharap agar mantan pasangannya bisa kembali kepadanya, melalui rekaan-rekaan yang hanya terjadi di otaknya saja, karena memang terlalu sulit untuk diwujudkan. Meski begitu “Meredam Reka” dibalut dengan tempo musik yang kencang seolah mencoba merayakan hal-hal kecil yang mungkin masih bisa dirayakan sendiri.----Selengkapnya Kunjungi www.insomniaent.id@dunianudia
@ouhatsu.id
Follow on Instagram
  • HOUSE OF SALBAI
  • irwanfelani.com
  • SANS DIGITAL
  • SANS STORY
  • HOUSE OF SALBAI
  • irwanfelani.com
  • SANS DIGITAL
  • SANS STORY

Copyright © 2008 - 2025 Insomnia Ent. All Rights Reserved

Local

Band

Home

Solo