INSOMNIAEnt.id – Perkenalkan JAMAL, triplet punk rock garasi asal kota Malang, dan inilah “Tendangan Kaki Kiri Seekor Remaja”—sebuah EP yang dibungkus sebagai kapsul waktu. Bukan sekadar kumpulan lagu, melainkan sebuah ledakan kecil dari masa muda yang penuh gairah, rasa gelisah, dan kebebasan yang kadang tak berarah. EP ini adalah catatan harian yang berisik, jujur, dan sembrono dari kehidupan remaja, menawarkan enam fragmen pengalaman yang kami pernah alami—dari jalanan, ke panggung, ke romansa, dan ke dalam pikiran yang mulai mempertanyakan segalanya.
Menelusuri Peta Emosi Remaja Lewat Enam Lagu
Perjalanan dimulai dengan “Parau” (track 01), sebuah cerita bandel yang universal bagi kebanyakan remaja: baru bisa naik motor, langsung ugal-ugalan di jalan. Lagu ini jadi potret pertama kebebasan remaja—seolah dunia bisa ditaklukkan hanya dengan gas dan bisingnya knalpot. Lalu, “123” (track 02) hadir sebagai pengalaman pertama merasakan gigs underground. Di sini, JAMAL membawa pendengar ke dunia yang bising, penuh warna, dan perasaan menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri.
Romansa remaja yang penuh kejutan ditangkap apik dalam “Hey, Juwita!” (track 03). Lagu ini menggambarkan momen jatuh cinta instan pada sosok wanita cantik di gigs, di mana seakan waktu berhenti dan segalanya menjadi magis. Cinta yang digambarkan di sini bukan logis, tapi lebih kaya lagi, seolah kena guna-guna. Setelahnya, “Gambler Gembel” (track 04) menyindir kebengalan remaja yang gegabah, terutama karena terjerumus dalam candu judi online, disajikan dengan humor dan ironi yang khas versi JAMAL.
EP ini menyajikan jeda manis lewat “Rekreasi Rasa” (track 05). Lagu ini adalah pengalaman pertama yang terlalu indah untuk dilupakan, di mana waktu seakan melambat—momen kencan pertama yang pastinya mengesankan bagi setiap remaja. Dan akhirnya, JAMAL menutup perjalanan ini dengan “Tahun 3000” (track 06), lagu paling kontemplatif di EP ini. Sebuah pertanyaan besar tentang apa yang akan terjadi nanti, ketika euforia tak lagi cukup untuk menjawab kegelisahan yang datang tanpa aba-aba.
Teriakan dari Sebuah Era
“Tendangan Kaki Kiri Seekor Remaja” adalah teriakan dari masa di mana segalanya terasa besar, penting, dan serba mungkin. Kami berharap EP ini bisa jadi teman, pengingat, atau mungkin sebagai pintu masuk bagi mereka yang baru mulai merasakan kehidupan remaja, dengan segala kompleksitas dan keindahannya.
Sekilas Mengenai JAMAL
JAMAL adalah band punk rock asal Malang yang terbentuk di lingkungan kampus. Diisi oleh Radityo Wicaksono (vokal & gitar), Evan Kusuma (drum), dan Ariel Yeriko (bass), JAMAL memulai langkahnya dari panggung UKM musik. Musik mereka membawa semangat punk yang mentah, cepat, dan keras, dipadukan dengan lirik tentang kegelisahan dan emosi remaja yang liar, meledak, tapi tetap jujur.
Secara musikal, JAMAL dipengaruhi oleh band punk era lama dan baru, seperti Descendents, Rancid, hingga The Chats. Dari sana mereka meramu gaya bercerita yang personal dan lugas, dengan sedikit humor dan banyak energi. Menghasilkan riff gitar kotor, vokal catchy, dan tempo yang cepat. Mereka sudah merilis tiga karya—”Akil Baligh”, “Gadis Tragis”, dan “Hey, Juwita!”. Nama mereka mulai dikenal di skena lokal setelah beberapa kali menjadi band pembuka untuk band-band seperti Dongker, The Jeblogs, dan Eleventwelfth saat main di Malang.