Kekhawatiran Tirant Pasca-Kematian Digambarkan dalam Mortal

INSOMNIAEnt.id – Setiap yang bernyawa, pasti pernah merasakan takut mati meskipun pada akhirnya hal itu hanya tinggal menunggu giliran. Kematian menjadi fase yang dikhawatirkan karena ketidaksiapan dari individu itu.

Tapi bagi Tirant, unit Rock asal Kota Malang, bukan kematian secara fisik yang mereka takutkan, melainkan kematian dari orang-orang yang ditinggalkan dalam menggenang sosok yang sudah bersemayam.

[Artikel lain]

Romantisme Kopi dan Tongkrongan Suguhan IGMO dalam Peace of Night

Hal itu mereka curahkan dalam karya teranyarnya bertitel “Mortal” yang dirilis tepat pada 15 Juli 2022. Single ini berbicara tentang kekhawatiran akan kematian, bukan karena matinya secara jasmani melainkan dilupakan setelah sosok tersebut tiada.

“Kekhawatiran seorang ‘sosok’ yang akan dilupakan waktu pasca-dia sudah meninggal, akhirnya alasan itulah yang membuat ‘sosok’ tersebut meninggalkan banyak kenangan dalam bentuk karya agar tetap bisa dikenang.” ujar Tirant dalam siaran pers yang diterima InsomniaEnt.id.

Artwork Mortal

Tirant menilai, manusia akan meninggal sebanyak dua kali. Pertama ketika sosok tersebut meninggal secara fisik, dan yang kedua ketika tidak ada lagi orang yang mengenal, mengenang, bahkan sekedar mengingat sosok tersebut.

[Artikel lain]

Freakin Feeling Kenalkan “Useless” Sebagai Debutnya

Kekhawatiran itu tergambar dalam penggalan lirik Mortal yang berbunyi “Sejujurnya aku tak takut mati, Melainkan dilupakan, termakan zaman…

Di sisi lain, band bentukan 2019 yang kini diisi oleh  Okifiqri (Vokal), Achmad Muizzul (Gitar) Satrio Bagus Wicaksono (Gitar), Pahri Prasojo (Bass), dan Diki Ramadhan (Drum) ini ingin memperkuat eksistensi mereka dalam menapaki karier di belantika musik nasional.

Mortal kemudian dipilih untuk membuktikan itu. Disamping ini merupakan proses mereka merampungkan album kedua berjudul I/O.  Dan Mortal ditetapkan akan menjadi track penutup di album tersebut. (Fch)

Share :

Baca Juga