INSOMNIAEnt.id – Tak membiarkan para pendengarnya menunggu lama, unit musik potensial Don’t Borrow My Cassette kembali menghentak skena musik bawah tanah. Setelah pada akhir tahun 2024 kemarin sukses menelurkan single kedua bertajuk “Bias”, kini mereka hadir kembali dengan karya terbaru yang diberi judul “Pulang”. Single ketiga ini bukan hanya penanda produktivitas, tetapi juga sebuah lompatan kedewasaan dalam eksplorasi musik dan lirik mereka.
“Pulang” adalah sebuah cerminan jujur tentang fase pendewasaan yang seringkali terasa pahit. Lagu ini menyelami kisah tentang bagaimana seseorang bertransformasi menjadi tulang punggung, memikul beban tanggung jawab yang tak jarang membuat asa dan mimpi masa muda terkubur dalam-dalam. Hiruk pikuk dunia yang keras, tekanan ekspektasi, dan rutinitas yang monoton digambarkan sebagai badai yang menghantam, meninggalkan kerapuhan. Namun, di tengah badai itu, Don’t Borrow My Cassette menyoroti satu hal yang paling berharga: masih adanya kesempatan untuk ‘Pulang’. ‘Pulang’ di sini dimaknai sebagai sebuah oase, ruang aman untuk menyembuhkan luka batin dan memulihkan kembali harapan yang sempat padam.
Secara musikal, “Pulang” menyajikan sebuah evolusi yang terdengar lebih lugas dan segar. Dibuka dengan tempo cepat yang seolah menggambarkan derasnya arus kehidupan yang harus dihadapi, lagu ini langsung menarik pendengar ke dalam pusaran emosinya. Energi ini terus dipertahankan hingga sebuah breakdown yang dieksekusi dengan cerdas di sepertiga akhir lagu. Momen ini tidak hanya menjadi variasi aransemen, tetapi juga berfungsi sebagai jeda katarsis—sebuah ruang untuk bernapas dan merenung sebelum kembali dihantam oleh luapan energi di bagian penutup. Pilihan aransemen ini membuat pesan lagu tersampaikan dengan sangat kuat, terasa lebih eksplosif dibandingkan dua single sebelumnya.
Kini, “Pulang” sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital. Bagi Don’t Borrow My Cassette, single ini lebih dari sekadar rilisan berkala; ia adalah sebuah penegasan identitas dan kematangan musikal. Dengan menjadikan pemulihan asa sebagai alasan utama untuk ‘pulang’, mereka tidak hanya menawarkan musik yang enerjik, tetapi juga sebuah pengingat universal bahwa sekeras apa pun dunia menghantam, selalu ada tempat untuk kembali dan menyembuhkan diri. Sebuah langkah mantap yang membuat karya-karya mereka selanjutnya patut untuk dinantikan.