Menutup keresahan 2020, Hoolahoop kembali dengan harapan baru melalui “Take My Hand”

INSOMNIAEnt.id – Bandung, 31 Desember 2020 – Hoolahoop merilis single teranyar dengan tajuk ‘Take My Hand’. Setelah lama tidak tersiar tanda rilisan baru pasca album ‘Nirmana’ (2017), Hoolahoop menandakan kesiapannya dengan merilis karya terbarunya. Kembali dengan harapan baru, kuartet ini menutup segala keresahan yang dialaminya dengan ‘Take My Hand tepat di penghujung tahun 2020.

Single ‘Take My Hand’ rilis perdana di kanal youtube Hoolahoop pada 31 Desember 2020 pukul 20:00 WIB. Dirilis dalam music audio dengan memperlihatkan motiongraphic dari artwork lagu tersebut yang digurat langsung oleh Aris. Disusul pada seluruh digital streaming platform milik Hoolahoop yang dirilis 15 Januari 2021.

Sebelum perilisan, tampak serangkaian video para personil diwawancarai oleh Prabu dari Saturday Night Karaoke. Pada rangkaian video tersebut memperlihatkan bagaimana kabar dan keresahan yang dialami Hoolahoop selama ini.

Lagu ‘Take My Hand’ bercerita tentang sebuah mimpi dan harapan yang ditulis langsung oleh sang vokalis. Akrab disapa Aris, ia percaya dengan kekuatan mimpi menjadi acuan untuk mewujudkan sebuah harapan.

Pada proses produksi ‘Take My Hand’, anggota band kembali berperan sebagai produser. Seperti yang mereka lakukan di era ‘Nirmana’, personil ditemani Hadiyan Fazari dari Red Studio sebagai co-producer dan arranger.

“Lagu ini sudah direkam berbarengan dengan album ‘Nirmana’, karena hilang data master-nya, kami harus rekam kembali. Tapi komposisi dan emosi pada aransemen yang baru jadi lebih dinamis, segar, dan gagah rasanya! Semoga bisa jadi harapan yang baru untuk Hoolahoop.”, ujar Tama, selaku drummer.

“Mantep nih produksiannya. Mateng ini mah! Secara musik, produksi, maen ini udah rapi banget!” – Lafa Pratomo, Danilla.

“Sebuah lagu yang mempersatukan lagi para personil dengan energi barunya yang selaras” – Bisma Karisma.

“Setelah denger dengan seksama, mantap tentu saja. Diawal seperti dipukpuk pake tangan, lalu ditarik untuk berlari dengan hentakan yang pas.Aku suka pembangunan emosinya” – Pepi, Layur.

“Musik nya variatif , kaya paket lengkap nih ada beberapa jenis musik yg di ramu jadi satu kesatuan , ini groovy tapi terbang tenggelam juga.Peran Hadyan sebagai produser dan recording engineer sangat tepat sasarann. Gaspol terus hoolahoop !!” – Davis, Lame Brain.

“Yoi vibe musiknya sabi banget, beda ya sama hoolahoop yang sebelumnya. Tapi dengan khas vokalnya Hoolahoop. Gw suka musiknya nih asli! – Putra , Burgerkill.

“Wow pas dengerin pertama kali as always in terms of music production, mateng. Flow-nya enak euy per partnya arahnya jelas dan dari yg smooth gitar doang ke upbeat. All instrument mulus dan ngena sama vokal dan lirik. Bisa dibilang ini materi ngawinin mild-cherry-teenz hari untuk berlari sama experimentalismnya si ‘Nirmana’ sih. Light-nya kena seriusnya kena”.-Pim, Lovely Lolita.


Tentang HOOLAHOOP

Hoolahoop merupakan kelompok musik Rock asal Kota Bandung yang ter bentuk 1 Mei 2009. Beranggotakan Aris (Gitar Vokal), Fadli (Gitar), Reddy (Bass), dan Tama (Drum). Berawal dengan menggubah ulang aransemen lagu milik Rocket Rockers, ‘Perjalanan Terindah’, yang tidak masuk daftar lagu album ‘Better Season’, mereka mulai memiliki tempat di hati para
penikmat musik khususnya di Kota Bandung. Hoolahoop memantapkan diri sebagai salah satu band Kota Kembang dengan merilis Mini Album bertajuk ‘Hari Untuk Berlari’ pada 2012. Berisikan 7 buah lagu, album tersebut melahirkan 3 single seperti ‘Perjalanan Terindah’, ‘Hari Untuk Berlari’, dan ‘Angel or Keisha’.

Di tahun 2015 Hoolahoop mendapatkan kesempatan rangkaian panggung di Music Matters Live Singapore 2015. Berselang 4 bulan berikutnya, Hoolahoop kembali menjadi perwakilan Indonesia di salah satu event musik bergengsi MU:CON Seoul 2015, Korea Selatan. Sepulang menghadiri rangkaian festival musik di Asia, Hoolahoop menggelar konser tunggal pertamanya 5 Desember 2015 dengan tajuk ‘Konser Untuk Berlari’. Perjalanan musik Hoolahoop kembali berlanjut di 2017 dengan merilis album penuh pertamanya dengan tajuk ‘Nirmana’. Berisikan 13 lagu, album Nirmana menyuguhkan warna musik rock yang lebih segar dan solid, yang berbeda cukup signifikan dengan album ‘Hari Untuk Berlari’. Bentuk ekplorasi dan eksperimen pada pemilihan sound juga aransemen sangat terasa pada album tersebut.

Follow Us

Latest News