INSOMNIAEnt.id – Chasing The Sun, unit pop manis dari Kota Serang baru-baru ini mulai memasuki dapur rekaman. Tepatnya sejak awal Mei lalu, band yang sempat melepas debut single pada akhir tahun 2018 ini, mulai mengerjakan beberapa guide lagu yang akan direkam.
Proses penggarapan EP album Chasing The Sun ini ditargetkan selesai pada Agustus 2019 nanti dan dirilis dalam bentuk fisik. Ada lima lagu yang disiapkan dalam album ini. Tapi, personel Chasing The Sun masih menyembunyikan nama dari album tersebut.
Riki Irawan a.k.a Ricky Poring, sang gitaris sekaligus song maker dari beberapa lagu kasih bocoran kalau lima lagu yang disiapkan itu punya konsep yang berbeda-beda.
“Jangan Pernah Kembali, Bukan Untukku, Hari yang Lebih Baik disiapkan dengan materi full band. Sedangkan My Little Angle dan Waktu dikemas dengan aransemen yang lebih kalem, akustik,” kata Ricky saat berbincang dengan InsomniaEnt.id disela-sela kesibukannya mengisi guide di Dapur Musik.
Ada beberapa hal.yang spesial dari album perdana mereka nanti. Single Jangan Pernah Kembali sengaja dimasukkan, namun dengan gubaham berbeda. Single yang ear catching ini direkam ulang dengan versi yang lebih nge-beat.
Selain itu, hadirnya Erland, diyakini akan memberi warna yang berbeda. Sebelumnya vokalis unit emo Abandon All The Suffer sudah beberapa kali duet bersama Alda. Erland dinyatakan sebagai bagian tetap dari Chasing The Sun.
Kini, Chasing The Sun dimotori oleh Erland (Vokal), Alda (Vokal), Imat (Ukelele), Riki dan Mbert (Gitar), Azis (Bass), dan Daniel (drum). Selain penyegaran ditrack Jangan Pernah Kembali, dalam album ini juga akan melibatkan musisi lain.
Adalah Desna, penggebuk drum band punk rock Suck-It 26. Desna akan berkolaborasi menyumbangkan peran dilagu Hari Yang Lebih Baik.
Selain sibuk ngegarap mini album perdana mereka, rencananya setelah lebaran mereka juga akan garap video klip Bukan Untukku, single lain yang akan diselipkan di album. (Fch)
