Populer di Amerika Latin, Jakarta Blues Factory Sempat Dikira Bukan Band Indonesia

Nama band Jakarta Blues Factory (JBF) mungkin masih asing di Indonesia. Namun, band yang digawangi Fawdy Irianto (vokal, gitar), Soebroto Harry (bass) dan Afirniar Mutsrin (drum), mendapat apresiasi yang baik dari negara lain. Lagu andalan mereka yang berjudul All I Wanna Do direspon positif di Amerika Latin.

Sebelum lagu All I Wanna Do, JBF merilis satu lagu berjudul Let Me Go di Indonesia. Sayang, lagu mereka tak mendapat respon yang baik di Indonesia. Hingga akhirnya merilis All I Wanna Do yang dirilis dalam format free download.

“Kami rilis album All I wanna Do itu 2018. Jadi kami rilis pertama satu lagu di album itu untuk di Indonesia dulu, judulnya Let Me Go, paling enggak memperkenalkan ke orang-orang. Tapi memang responsnya memang tidak begitu baik, menurut kami,” kata gitaris yang juga vokalis JBF, Fawdy Irianto usai manggung di Rockadventure 2018, Tanakita, Sukabumi, Jawa Barat belum lama ini.

“Kami juga merilis satu lagu, All I Wanna Do itu free download, dan ternyata lagu yang tadi terakhir kami bawakan itu diputar di Amerika Latin, Argentina, Kolombia. Sampai sana gitu lho,” lanjut Fawdy.

Kemampuan vokal Fawdy melafalkan lagu berbahasa asing dan musik blues yang dibentuk JBF sempat mengecoh pasar Amerika Latin. Banyak yang tak menyangka bawa pelantun lagu All I Wanna Do adalah band asal Indonesia.

“Mereka tidak menyangka ini band dari Indonesia. Jadi sempet diputar di luar dan sempat di-review di Filipina ya,” kata Fawdy.

Setelah itu, tak hanya di Amerika Latin, nama JBF mulai dikenal di kawasan Asia Tenggara. Ia pun mendapat kesempatan tampil dalam ajang blues internasional mewakili Indonesia.

“Gara-gara lagu itu jadi ikutan International Blues Challenge Asian, waktu itu kami perwakilan dari Indonesia, Filipina, dan India walaupun pada saat itu kami tidak ikut berangkat karena untuk Amerika,” tandas Fawdy.

 

Sumber : Kapan Lagi

Share :

Baca Juga