INSOMNIAEnt.id – Grup pop asal Jakarta Timur, Rumah Putih telurkan album perdana mereka yang sudah dilepas pada Selasa (29/11) via asal kota yang sama, RamuNada Records. Irama pop yang mereka tampilkan kini jauh lebih kaya, disuntik dengan nuansa old-funk-disco. Album ini mengangkat beragam kisah lara patah hati yang dibungkus secara groovy sehingga tetap asyik untuk dinikmati.
Kias, Kisah, dan Dansa merupakan wujud sebuah proses yang menyatukan keempat kepala dari Nino (gitar), Dion (gitar), Verdian (bas), Angga (drum) dalam bejana delapan buah nomor siap tenggak. Menyatukan empat kepala dalam satu arus yang sama bukanlah hal mudah, namun bagi mereka album ini berhasil membuktikannya. Mereka menilai album ini berhasil memadukan pengekspresian ide, hati, dan pikiran termutakhir dalam karir mereka.
Bukan cuma perihal romansa, namun beragam hal yang masih+ meliputi tema besar patah hati di sini dapat dituangkan, semisal pengalaman ngeband masing-masing personel yang tertuang dalam nomor “Yang Ditunggu, Yang Diharap”. “Sebenernya kita ngebebasin orang-orang untuk mengartikan lagu kita. Mau dianggap tentang cinta-cintaan semua juga nggak apa apa, justru kita bersyukur artinya lagu kita berarti bisa “berasa” alias relate sama orang-orang,” ungkap mereka.
Alih-alih muram, mereka justru membungkusnya dengan fun dan berwarna. Dari segi musik album ini punya banyak kandungan. Lebih dari sekedar pop yang groovy, namun juga suntikan berbagai elemen musik yang menjadi muatan musik dari album ini terdengar lebih kaya dan megah. Maka album perdana ini jadi blueprint musikalitas mereka yang–sebenarnya–suka mengeksplorasi beragam musik dan memadukannya dalam satu warna, sama halnya seperti konsep dari album ini yang jadi pemandu ragam kepala–beserta isinya–dalam satu arus.
Perihal hal tersebut, mereka menerangkan, “Simple aja sih, kita suka musik yang groovy, selera kita satu band sama semua, kita berangkat dari band yang awalnya cover lagu-lagu orang dan kita kemas seperti itu. Kita rasa selera itu terbawa ke album Kias, Kisah, dan Dansa. Itu juga yang bikin kita pakai kata “Dansa” di judul albumnya. Sekaligus kita juga kasih pemikiran kalau sedih nggak selamanya tentang nangis kok.”
Sejauh ini, Kias, Kisah dan Dansa sudah dirilis dalam via digital dan sudah dapat dinikmati di berbagai platform musik digital favorit kalian. Buat informasi rilisan fisik atau lainnya, sila ikuti terus update terbaru dari Rumah Putih di kanal-kanal mereka!