INSOMNIAEnt.id – Sebuah proyek dari musisi bertalenta, Mavin Saliechan, The Colour Mellow muncul kembali diawal tahun 2020. Unit shoegaze/alternatif rock ini kembali setelah lima tahun vakum, tepatnya pasca-perilisan EP pertamanya, “Who We Had Become” tahun 2015 silam.
Down, dipilih The Colour Mellow untuk menandai kembalinya band ini dalam industri musik sidestream tanah air. Down menceritakan tentang betapa lelahnya berada di sekitar orang-orang yang memiliki saviour complex.
Sudah menjadi fenomena umum bahwa tidak sedikit orang yang akan merasa pantas untuk ‘membantu’ apabila di mata mereka, kamu sedang mengalami masalah. Namun apakah mereka betul-betul membantu? Pernahkah messiah-messiah tersebut merasa bahwa mungkin mereka tidak memiliki kepiawaian untuk membantu?
Hidupnya The Colour Mellow dikuartal pertama tahun 2020 ini, tidak cuma menghasilkan karya baru, namun sekaligus memeprkenalkan format baru.
Mulanya, The Colour Mellow merupakan sebuah proyek alterego dari Mavin Saliechan. Namun seiring berjalannya waktu, Mavin turut merekrut sejumlah musisi lain, yakni Alexander Bramono pada posisi bass, Garbanu Priaduaja di perkusi, dan David Tobing di gitar.
Melalui tone gitar kasar yang melantunkan melodi indah, The Colour Mellow berusaha untuk menggambarkan sebuah nuansa yang tidak aman, namun terasa nyaman; kegelisahan yang sudah menjadi tempat berlindung. Komposisi yang riuh bertabrak dengan penyampaian keluhan yang santai juga memberi penekanan lebih lanjut terhadap nuansa tersebut. (Fch).
