Usai Ananda Badudu, Lightcraft Gandeng Neonomora Jelang Peluncuran “Us Is All”

INSOMNIAEnt.id – Kwartet anthemic indie-rock asal ibukota Jakarta, Lightcraft baru-baru ini melepas single ketiga mereka yang akan masuk album ketiga mereka, “Us Is All”.

Sebelumnya, band yang pernah mengisi salah satu festival musik di Rusia ini sudah lebih dulu melempar dua single. Diawali dengan “Walk On Fire” pada Mei tahun lalu dan single kedua “Home” pada awal Februari lalu dengan melibatkan eks gitaris Banda Neira, Ananda Badudu.

Disingle ketiga ini mereka namai “…And The Morning Comes Too Soon” dan kembali menggandeng musisi hebat tanah air. Kali ini mereka berkolaborasi dengan solois berkarakter powerfull, Neonomora.

“Begitu banyak teman kami yang telah membantu mewujudkan album ini, jadi kami rasa cara terbaik untuk memberikan penghargaan dan membayar kebaikan mereka adalah dengan cara membagikan apa yang telah kami kerjakan bersama,” ujar gitaris Fari.

“Kami bertemu Neonomora pertama kalinya lebih dari setahun yang lalu, tapi semua kecocokan muncul dengan instan. Kami memang menggemari hasil karyanya, dan saat kesempatan itu datang untuk bekerjasama, kami pun langsung melakukannya,” lanjut Fari.

Mengajak serta Rivelino Ismaya untuk mengisi akordeon, “…And The Morning Comes Too Soon” dimulai dengan permainan piano yang mellow serta diikuti suara akordeon sebelum masuknya vokal Imam yang lembut.

Pada refrain pertama, Neonomora dengan suara halus nan manis mengambil alih, sebelum memasuki fase yang sangat hidup dan lebih berwarna pada separuh akhir lagu.

“Lagu ini bercerita tentang sebuah hubungan yang berada di ujung tanduk; hampir pasti akan berakhir, tapi kedua insan – atau mungkin salah satu dari mereka – yang terlibat masih bersikukuh untuk bertahan, kendati mereka tahu satu-satunya solusi terbaik adalah perpisahan. Karena itu, mereka hanya ingin malam terakhir yang mereka lalui bersama berlangsung selama mungkin, walaupun kemunculan matahari pagi yang tak terelakkan. Pesan di balik ini adalah untuk belajar melepaskan hal yang paling kita cintai dan tetap positif bahwa sesuatu yang baik akan bisa hadir dari situasi seperti apapun,” terang vokalis Imam.

“Keputusan untuk berkolaborasi dengan Neonomora dan Rivelino di ‘…And The Morning Comes Too Soon’ rasanya memang sudah jalannya saja. Karakter vokal Neonomora benar-benar sempurna untuk lagu ini; memberikan ledakan-ledakan yang ciamik pada lagu dan juga membungkus nyanyian lembut Imam dengan sempurna. Sedangkan untuk Rivelino, sudah sangat lama kami ingin berkolaborasi dengannya, namun belum sempat terwujud. Jadi ketika proses rekaman lagu ini berlangsung, kami tahu dialah orang yang cocok untuk mengisi lagu ini,” sang penabuh drum Yopi menambahkan.

“…And The Morning Comes Too Soon” dirilis dengan dibekali video musik yang diarah oleh sutradara muda menjanjikan Haecal Aliba (Rivo) Benarivo. Rivo, yang juga merupakan frontman unit post-rock Morgensoll, melakukan pengambilan gambar di dalam bioskop mini yang berada di kafe yang juga ruang komunitas Paviliun 28. Memfokus kepada emosi dari para karakter, dia pun mampu meracik sebuah klip tajam nan lugas yang menangkap esensi dari lagu dengan sempurna. “Kami tidak terlalu menginginkan sebuah video yang bombastis, tapi sebuah karya yang bisa mengekspresikan pesan dari lagu tersebut. Kami telah mengenal Rivo secara personal sebelumnya, dan kami pikir dia adalah orang yang tepat untuk pekerjaan ini,” tegas kibordis Enrico.

Share :

Baca Juga