INSOMNIAEnt.id – Sebuah komunitas seni performans bentukan Lenteng Forum, 69 Performance Club tengah menyelenggarakan proyek “Domestic Formation”. Proyek ini menginisiasi partisan membuat fotografi performans selama proses karantina mandiri ini berlangsung.
Fotografi performans ini merupakan rekaman visual yang merekam tubuh ruang-ruang domestik para partisipan, atau ruang-ruang privat yang dapat diimajinasikan menjadi ruang-ruang yang lebih luas; ruang sosial.
Tubuh-tubuh yang hadir dalam bingkai bisa secara utuh hadir sebagai objek tubuh, namun dapat juga berelasi dengan benda-banda dan ruang di mana tubuh itu hadir, sebagai salah satu cara menginterprestasi tanda-tanda antropologis dari ruang domestik kita.
[Baca juga]
Milisifilem Ajak Kalian Ekspresikan Momen Social Distancing yang Impresif
Medium fotografi membekukan tangkapan tubuh, ruang, dan benda-benda menjadi gerak imajinatif, yang dibungkus dalam permainan cahaya, kecepatan tangkapan kamera, frame, fokus, dan berbagai kemungkinan teknis di dalamnya.
Dalam keadaan physical distancing akibat wabah Covid-19 yang mengharuskan kita untuk tinggal di ruang-ruang yang privat, proyek ini mencoba merefleksikan apa-apa yang bisa dibaca dari peristiwa-peristiwa situasi sosial yang paling aktual saat ini dalam karya seni fotografi performans.
Proyek ini akan berlangsung selama bulan April-Mei 2020. Setiap karya partisipan akan diunggah secara berkala ke akun Instagram @69performanceclub sebagai bentuk presentasinya.
Tentang 69 Performance Club
69 Performance Club adalah sebuah inisiatif yang digagas oleh Forum Lenteng untuk studi fenomena social kebudayaan melalui seni performans. Kegiatan 69 Performance Club berupa workshop dan performans setiap bulan, diskusi, serta riset tentang perkembangan performans di Indonesia. Inisiatif ini terbuka untuk para pemerhati, peminat dan pelaku performans untuk terlibat secara aktif menjadi bagian dari program-program 69 Perfomance Club.
Karya-karya 69 Performance Club telah dipresentasikan di beberapa tempat, antara lain SMAK Museum, Ghent, Belgium, TranzitDisplay Gallery, Prague, Czech Republic, Ministry of Foreign Artists, Geneva, Switzerland, Teater Garasi, Yogyakarta, Indonesia, Ilmin Museum of Art, Seoul, South Korea, dan GoetheHaus, Jakarta. Karya-karya para partisipan dapat dilihat di www.performanceart.id. (Fch).