Sebagai salah satu media tertua di dunia, radio mengalami masa keemasanya pada era tahun 80-90an, dimana saat itu belum banyak media lainnya yang tumbuh. Selain radio, masyarakat biasanya mengandalkan surat kabar dan siaran televisi untuk mendapat informasi.
Namun seiring perkembangan zaman, budaya mendengarkan radio mulai luntur. Gempuran media digital, perlahan menggeser radio sebagai media utama yang memberi informasi sekaligus hiburan.
Survei Nielsen Consumer Media View (Survei Nielsen Indonesia 2017) menyebut bahwa penetrasi radio masih menempati urutan keempat dibanding jenis media lain. Televisi masih menjadi media utama bagi masyarakat Indonesia, dimana penetrasinya mencapai 96 persen.
Selanjutnya media luar ruang dengan penetrasi 53 persen, internet 44 persen, dan di posisi keempat media radio 37 persen. Adapun penetrasi media koran hanya 7 persen serta majalah dan tabloid 3 persen.
Melihat data itu, setidaknya radio masih memiliki tempat di ruang pendengarnya. Malah kini radio terus berevolusi mengikuti kemajuan teknologi agar tidak ditinggalkan, khususnya anak muda.
Dengan segala kekurangannya, selain menjadi media edukatif, sejatinya radio adalah media yang paling ekspresif. Kenapa? Karena radio dapat mengolah daya imajinasi kita, membayangkan apa yang penyiar katakan. Karenanya, radio juga sering disebut Theater of Mind!
Sebagai media ekspresif, radio juga memiliki sisi romantisme. Contohnya adalah adanya program request. Untuk hal ini, penulis yakin sebagian besar pembaca pernah mengalami ini dan akuilah, request lagu menjadi moment yang sering ditunggu saat kita mendengarkan radio. Apalagi jika request-an kita diputar, plus dibacakan untuk siapa lagu itu tertuju. Aah, senyum sambil tersipu malu.
Bukti lain dari romantisme radio, adalah banyaknya lagu yang lahir dengan tema utamanya “Radio”. Mungkin karena zaman dulu, pemutaran lagu lebih mudah di radio ketimbang televisi.
Tak heran, musisi (mungkin) lebih condong memilih radio sebagai judul lagunya, karena mengandung banyak sejarah dan cerita romantis.
Nah, kami berusaha merangkum sejumlah lagu pilihan dari beragam musisi, yang memilih Radio sebagai tema utama karyanya. Mungkin beberapa diantaranya menjadi favorit kalian karena mengandung unsur yang memorable. Tentu daftar ini akan lebih banyak, jika dikorelasikan dengan selera kalian. (Fch)