Sabarima, Analekta Indah dari Beranda Rumah

INSOMNIAEnt.id – Perjalanan cukup panjang yang ditempuh sejak berdiri setengah windu lalu, akhirnya berbuah tuah. Sederet prestasi yang dicapai sepanjang empat tahun ini, nyatanya tidak buat mereka puas diri.

Sabarima menjadi modal pembuktian bagi kuartet Etnik Folk ini dalam melakoni terjalnya industri musik tanah air. Setidaknya, indikator sebagai anak band sudah dipenuhi ketika Sabarima menggema.

Frasa utama di atas, menjadi tajuk perdana yang dipilih Beranda Rumah sebagai penyempurnaan analektanya. Sederhananya Beranda Rumah baru saja mendeklarasikan Sabarima menjadi rilisan penuh pertama mereka.

Rendy Maulana (Vokal dan Gitar), Fajrin Alfarouq Bey (Gitar), Alfan Ferdiyansah (Cajon, Perkusi), dan Rijal Mahfud (Seruling) menerjemahkan Sabarima dalam dua suku kata, yakni Saba yang memiliki arti pergi atau berkunjung dalam Bahasa Sunda, dan Rima yang memiliki arti bebunyian merdu.

[Baca juga]

Beranda Rumah Jadi Band Pembuka Mr. & Mrs. Muffins

Menelisik pemilihan nama itu sebagai benang merah, Sabarima mengandung filosofi yang tidak mudah. Cukup berat bagi sebuah band yang pertama kali mencetak antologi. Namun nyatanya kali ini ekspektasi berbanding lurus dengan bukti.

Simak saja ketika disapa oleh Saba sebagai nomor pembuka. Prelude jitu sebagai guide. Pemantik yang apik. Karena setelah dibuai Saba, deretan nomor lain terasa konstan mulai dari Perjalanan, Jual Mahal, Pelaut, hingga terasa klimaks di-track Berang-Berang yang terasa begitu kolaboratif berkat alunan Ullean Pipes, alat musik dari Irlandia, yang dimainkan Rivelino Ismaya.

Sebagai penutup, kampiun Eiger Music For Adventure tahun 2020 ini menyajikan lagu “keberuntungan” mereka, AN “Esok” (Album Verssion), yang membawa mereka menembus 15 besar Levis Hunt 2018.

Artwork album Sabarima

Komposisi akustik yang dominan serta sentuhan seruling Rijal, terdengar harmonis dan tepat premis. Menyimak deretan nomor di Sabarima, merupakan kapsul waktu yang menggiring masuk ke dimensi dimana teduhnya kearifan desa berselimut semilir angin nan sejuk serta kicau burung yang saling sahut-menyahut.

Kesimpulannya, meski hanya berisi enam lagu, tetapi Sabarima layak menjadi komoditas primer dalam playlist Anda yang berburu turunan Folk yang syahdu.

Proses Kreatif

Dalam proses penggarapannya, pusparagam ini melibatkan beberapa musisi. Selain Rivelino Ismaya yang mengisi Ullean Pipes, alat musik dari Irlandia pada lagu Berang-Berang, Sabarima juga dapat sentuhan dari Magfi Nugraha dan Dannis Saputra asal Rangkasbitung, yang mengisi departemen Bass.

Ada juga Papa Ical dari Jakarta yang berkontribusi memberi warna berbeda dilagu Pelaut lewat Kontra Bassnya.

Sementara untuk urusan dapur, Sabarima “didandani” oleh sejumlah nama, diantaranya Rizky Kurniawan, Yudhistira Kusuma, dan Reza Renggana yang menjadi operator rekam, sedangkan untuk urusan peramu rekam dipercayakan pada Rizky Kurniawan.

Sabarima resmi dirilis tepat hari ini, 2 Oktober 2020. Semula, album ini akan dilepas pada perhelatan Records Store Day 2020. Tapi keburu diterpa pandemi sehingga mereka memilih untuk menyempurnakan komposisi di album ini. Namun akhirnya Sabarima tetap diluncurkan meski pandemi belum mereda.

[Baca juga]

“Perjalanan” Baru Beranda Rumah di Tengah Pandemi Covid-19

“Kami rilis di tengah pandemi karena ternyata pandeminya enggak beres-beres. Jadi daripada ketunda makin lama,” kata Manager Beranda Rumah, Al Suherlan.

Sabarima dirilis diseluruh layanan musik digital melalui Ivy League, label musik milik Mondo Gascaro yang sudah menaungi Beranda Rumah sejak tahun 2018.

Adapun rilisan fisiknya, Sabarima akan dikemas dalam format Boxset yang bekerjasama dengan sebuah merek sepatu lokal bernama Zasaka dan dijadwalkan rilis akhir tahun 2020 mendatang. (Fch)

Share :

Baca Juga