Music For Adventure, Cetak Biru Gerakan Melestarikan Lingkungan Lewat Musik

INSOMNIAEnt,id – Setelah sempat tertuda akibat pandemi Covid-19, album kompilasi Music For Adventure resmi diluncurkan secara virtual, Jumat (24/9/2021) pagi.

Ada 11 musisi beken tanah air yang menyumbangkan karyanya dialbum ini, meliputi Iwan Fals, Fiersa Besari, Endank Soekamti, Fourtwnty, Navicula, dan Alffy Rev. Selain itu, album Music For Adventure ini juga melibatkan lima musisi berbagai daerah yang sudah melewati proses seleksi.

Kelima musisi itu adalah Beranda Rumah, Mercusuar, Klopediakustik, Cikini Tropical Sound, dan Nualusna.

[Artikel lain]

“Perjalanan” Baru Beranda Rumah di Tengah Pandemi Covid-19

Adalah EIGER Adventure dan Beli Album Fisik yang mempelopori proyek prestisius ini. Sebuah inovasi yang tidak cuma menghadirkan hiburan, tapi juga mentransfer energi untuk menyatukan langkah menjaga lingkungan. Makanya, penjualan album ini juga bekerjasama Benihbaik.com sebagai wadah penyalur donasi kepada Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).

Kerennya, semua hasil keuntungan dari penjualan album ini akan didonasikan untuk kelestarian dan keberlangsungan hidup Orangutan.

“Kenapa Orangutan? Karena kita fokusnya di tropical adventure. Mengingat Indonesia kaya akan alamnya. Dari sana, Orangutan merupakan habitat populasi asli yang ada di negara tropical ini. Jadi kami concern menjual produk yang fokus pada tropical. Dan ini sejalan dengan semangat EIGER,” ujar General Manager Marketing  EIGER Adventure, Riadi Suwarno.

Proses rekaman lagu Alffy Rev di Pacitan

Riadi menyebut, untuk tahap awal akan disediakan 400 paket album dalam bentuk boxset. Namun dia tidak memungkiri akan kembali membuka pre order bila permintaannya terus meningkat.

“Kami menargetkan penjualan lebih dari 1.000 pcs. Kalau kehabisan, kami akan membuka proses pre order,” bebernya.

Pendiri Yayasan Benih Baik Indonesia, Andy F Noya menambahkan, gerakan tersebut membuktikan bahwa masih banyak pihak yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Dia menilai, kehadiran Music For Adventure juga menunjukkan bahwa bermusik bukan sekadar menghibur, tapi punya misi dan gerakan untuk memperbaiki lingkungan, serta memperbaki kesejahteraan masyarakat.

“Kalau kita lihat ini tren yang sudah lama terjadi kepedulian setiap orang pada lingkungan. Kita juga lihat bagaimana musisi-musisi besar dunia bahkan ada yang mau tidak datang ke sebuah negara yang tidak punya kebijakan melindungi alamnya. Ini sikap, ini prinsip. Dan di Indonesia banyak musisi yang punya prinsip seperti itu,” jelasnya.

[Artikel lain]

Anoa Records Rilis Album Kompilasi Shoegaze Vol. 2, Ocean Blender

Sementara Erix Soekamti, Founder Beli Album Fisik sekaligus yang ditunjuk sebagai produser album kompilasi ini membeberkan, kolaborasi ini merupakan pergerakan yang luar biasa. Karena dengan ini musisi bisa mengambil sesuatu dari alam, lalu membuat karya untuk dikembalikan ke alam.

“Jadi semuanya kami ajak rekaman di outdoor , mengambil inspirasi di sana, menulis lagu di sana, merekam lagu di sana, lalu dibawa ke sini untuk dibuat boxset dan nantinya akan dijual dan dikembalikan ke alam,” ucap vokalis Endank Soekamti ini.

Album kompilasi musik berjudul “Music for Adventure” dari EIGER Adventure

Album Music For Adventure dijual terbatas seharga Rp499.000 melalui www.eigeradventure.com. Album kompilasi ini berisikan CD dengan 12 lagu, DVD yang menggambarkan proses dibalik pembuatan lagu, sertifikat, benih tanaman, photocard beserta lirik, photobook, kaos dan masker eksklusif serta perlengkapan makan berbahan kayu.

Share :

Baca Juga