INSOMNIAEnt.id – Setelah lama membungkam amarah, Bernie kembali menggebrak dengan single promo terbaru mereka, “Break da Chains”—sebuah ledakan suara yang menolak tunduk pada hierarki dan ilusi kekuasaan. Ini adalah langkah awal yang menjanjikan menuju perilisan EP mendatang mereka.
Dalam karya ini, Bernie tak hanya memainkan musik; mereka memuntahkan kemarahan yang mendalam. Dentuman drum yang menghantam, riff gitar yang liar dan menggeram, serta vokal yang mengoyak menjadi simbol dari perlawanan terhadap penjinakan sistematis yang telah berlangsung terlalu lama. Setiap nada, setiap lirik, menyuarakan keberanian untuk melepaskan diri dari cengkeraman yang telah lama membatasi kebebasan berekspresi dan berpikir. “Break da Chains” adalah sebuah seruan untuk meruntuhkan tembok-tembok yang dibangun oleh otoritas dan ekspektasi sosial.
Lebih dari sekadar lagu, “Break da Chains” adalah sebuah deklarasi. Bernie dengan tegas menyatakan posisi mereka: sejajar, bukan di bawah, bukan di atas. Mereka bukan peliharaan yang bisa dijinakkan, melainkan predator yang siap menerkam. Frasa “Tiga anjing, tiga amarah, satu tujuan: kebebasan” bukan hanya lirik, melainkan manifesto yang menggambarkan esensi dari band ini. Ini adalah representasi dari kekuatan kolektif tiga individu yang bersatu dalam satu visi untuk meraih kebebasan tanpa kompromi.
Single ini menjadi gambaran awal yang kuat tentang arah musik Bernie ke depannya. Dengan energi mentah dan pesan yang tidak ambigu, “Break da Chains” menjanjikan EP yang akan datang sebagai karya yang jauh lebih berani dan provokatif. Bersiaplah, karena Bernie telah kembali, dan mereka tidak akan berhenti sampai rantai itu putus.
