Imajinarium Kecam Keserahan Manusia Eksploitasi Ibu Pertiwi dalam Sacrifice

INSOMNIAEnt.id – Imajinarium mencoba menceritakan gambaran metafora dari fenomena keserakahan manusia dalam memanfaatkan hasil bumi kedalam lagunya berjudul Sacrifice.

Lagu ini melukiskan manusia yang banyak melakukan kesalahan terus menerus dan menimbulkan dampak buruk bagi keseimbangan di bumi. Pada akhirnya mereka tersadar bahwa semua yang dilakukan telah berdampak buruk terhadap Bumi. Ibu Bumi perlahan-lahan sekarat, menjadi korban utama dari keserakahan manusia dari banyaknya eksploitasi alam dan kerusakan lingkungan hidup.

[Artikel lain]

Semangat Agraria, Ode Bagi Petani dari Boeatan Tjibalioeng

Imajinarium menilai, harusnya manusia bisa memulai untuk menahan nafsu dan sadar akan pentingnya kehidupan. Melawan kehendak alam diibaratkan seperti berlari melawan laju gravitasi, sejauh apapun kita terbang tetap akan jatuh diujung waktu.

“Bumi memiliki siklus dalam beradaptasi melawan kerusakan. Bencana dan wabah bukanlah kejadian kebetulan, melainkan tidak lebih karena ulah dari manusia itu sendiri yang selalu digadang-gadang sebagai entitas termulia dan tertinggi,” kata mereka dalam siaran pers yang diterima InsomniaEnt.id.

Artwork Sacrifice

Poin dari lagu ini adalah ajakan untuk kita manusia menimbulkan kesadaran yang lebih terhadap bumi dan lingkungan hidup. Bahwa kita telah mengacau selama ini, saatnya kita memperbaiki ini semua dari membangun sikap lalu melakukan perubahan pada aksi nyata, tak melulu tentang hal yang besar, lakukan perubahan kecil secara utuh, teratur, dan kembangkan terus menerus.

Aspek musikal dalam karya ini mengkombinasikan banyak formula, pengaruh Pink Floyd dan Led Zeppelin kental terasa yang terlihat dari riff, lick, dan ritmik musik Rock pada lagu ini. Radiohead juga menjadi referensi Imajinarium pada saat meng-compose musik dalam lagu ini.

Share :

Baca Juga