INSOMNIAEnt.id – Lama tak beredar dijagat industri musik tanah air, band punk asal Semarang, Pyongpyong kembali menyeruak ke permukaan dengan membawa “Kurang Piknik”
Diera 2000-an, Pyongpyong sempat menghiasi berbagai panggung gigs hingga Pensi. Nama mereka kian meroket pasca ikut terlibat dalam album kompilasi “Berpacu Dalam Melodic” (Proton Records) ditahun 2015 dengan lagu andalannya, “My Wife Is A Lesbian”.
Dalam perjalanannya, trio yang kini digawangi Adit Salju (bas/vokal), Fajar Pandudewanata (gitar), dan Bayu Nugraha (dram) tersebut belum memiliki satu pun album (mini) yang terpublikasi meskipun punya banyak lagu.
Pada 2015, mereka akhirnya memutuskan hiatus. Kemudian tahun 2017 sempat merilis single “Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki”. Namun, kini Pyongpyong siap kembali ke skena dengan satu single berjudul “Kurang Piknik”. “Lengkap dengan ujar Bayu.
Secara garis besar, single baru tersebut menceritakan kehidupan kelas pekerja pada umumnya. “Tentang suntuknya menjadi seorang pegawai yang bekerja selama 5–6 hari dalam seminggu,” ujar Adit.
“Belum lagi jika dikejar deadline, target, dan sejenisnya. Waktu senggang pada hari libur pun belum tentu bisa dinikmati.” timpalnya.
Jika dicermati, single ini memiliki corak yang berbeda daripada lagu-lagu Pyongpyong sebelumnya. Aroma Reel Big Fish, Goldfinger, dan Less Than Jake menguar dari “Kurang Piknik”.
Dengan perilisan single tersebut, Pyongpyong pun menegaskan bahwa mereka belum habis. Sisa-sisa bahan bakar masih bisa disulut api. Selain itu, mereka juga sudah bersiap menindaklanjuti energi ini.
“Sebagai pengukuhan bahwa dengan formasi ini, kami aktif kembali. Lagu itu juga menjadi salah satu materi album mini,” tutup Adit.