INSOMNIAEnt.id – Tepat di bulan cinta, quartet Thee Marloes Rhythm melepas karya keduanya, “Love Potion”. Ini adalah suksesor dari debut lagu mereka “Nanti” yang dirilis pada penghujung tahun 2020 lalu.
Love Potion digambarkan oleh Thee Marloes Rhythm sebagai simbol “pandangan pertama”.
[Artikel lain]
Roomie Boys Alert Visualisasikan Internet Kills Logic
“Ada waktu di mana kita memberi hati pada seseorang secara tiba-tiba. Melalui sapaan pertama, senyum pertama, obrolan pertama, dan kesan pertama lainnya. Perasaan hangat dan nikmat tanpa alasan yang jelas, sangat membingungkan dan terjadi begitu saja. “Love Potion” adalah cara untuk mengenang hari menyenangkan itu. Atau pada saat itu, kita hanya mabuk semata?” kata mereka dalam keterangan resminya yang diterima InsomniaEnt.id.
Mereka menceritakan, “Love Potion” dimulai saat Sinatrya Dharaka ingin merealisasikan raw demo di sudut rumah bersama Tommy Satwick. Lalu mereka mencoba mengkombinasikan trem-fuzzy guitar dari Bimantara Lestarijono, ditambah sentuhan piano yang groovy dengan nuansa vokal gospel ala Natassya Sianturi.
Perpaduan apik tersebut membentuk citra “Love Potion” yang kemudian ditampakkan pada artwork yang dibuat oleh Bimantara.
[Artikel lain]
Orkes Kedai Sarinah Konversi Kejenuhan Selama Pandemi Dalam “Ah Pusing!”
Turut berpartisipasi Agustinus Dika (Trumpet), Arief Arifin (organ), Abednego Oktaprakoso (Percussion), dan dirilis oleh Abidin Records.
Thee Marloes Rhythm adalah sketsa kehidupan harian warga muda kota Surabaya dengan segala sentimen yang terinspirasi dari musik era awal soul 70an serta soundtrack film Tarantino dan Shaft.