Februari ini Monkey to Millionaire akan melepas Tanpa Koma, album pertama mereka dalam empat tahun sekaligus album pertama yang diedarkan sendiri di bawah bendera Binatang Records. Namun sebelum publik bisa menikmati album ketiga dari duo alternative rock ini secara keseluruhan, pada 14 Februari bisa mencicipi dulu “Tular” sebagai single kedua setelah “Kekal” yang sebelumnya beredar pada Juni 2016.
Berbeda dengan “Kekal” yang bertempo sedang dan lebih sejalan dengan keinginan Monkey to Millionaire untuk membuat album yang tidak terlalu kencang, “Tular” justru merupakan salah satu lagu dengan tempo tercepat yang pernah mereka buat, dengan raungan gitar, bass line tebal dan hantaman drum agresif. “Kami ingin membuat lagu dengan perpindahan kord yang cepat saja,” kata bassis Aghan Sudrajat.
Bertolak belakang dengan musiknya yang bising, suara nyanyian vokalis-gitaris Wisnu Adji malah terdengar halus seperti berbisik, setidaknya sampai menyalak “Tak pernah terdengar dan kau telah tertular” di bagian refrain. Mengenai cara bernyanyi ini, bassist Aghan Sudrajat mengaku, “Saat itu sedang banyak mendengar Currents, albumnya Tame Impala yang baru keluar. Makanya nyanyinya agak begitu.”
Jadi kenapa “Tular” dijadikan single? “Selain hasil rembukan, soalnya musiknya memang beda dari apa yang sudah dilakukan Monkey to Millionaire di album-album sebelumnya,” kata Aghan. “Tular” juga merupakan salah satu lagu di Tanpa Koma yang direkam secara semi-live, dan kita dapat mendengar dengan jelas energi yang tercipta Wisnu, Aghan dan M. Rama Adibrata (yang telah berperan sebagai additional drummer Monkey to Millionaire di panggung danstudio sejak 2012) saat mereka bermain dalam satu ruangan untuk menciptakan fondasi rekaman.
Mengenai isi “Tular”, Wisnu selaku penulis lirik Monkey to Millionaire menjelaskan, “’Tular’ itu tentang orang yang enggak suka mendengar, tapi sifat enggak suka mendengar itu biasanya menular. Awalnya pasti akan sebel dengan sifat orang yang enggak mendengar, tapi akhirnya sifat enggak mendengar itu membuat orang yang sadar akan sifat itu nggak mau dengar dia juga.”
“Tentu saja, Monkey to Millionaire berharap orang mau dengar “Tular” dan lagu-lagu lain yang ada di Tanpa Koma. “Semoga yang dengar merasa lagunya enak. Kalau Anda merasa lagunya enak, silakan tularkan ke yang lain.” Kata Wisnu
Sumber : MusikJurnal