INSOMNIAEnt.id – Memasuki awal tahun 2021 Soekarno Straat menghadirkan wajah baru dalam perjalanan musiknya melalui single berjudul “Jeda” dengan karakteristik musik yang unik dan eksploratif.
Single “Jeda” sekaligus menjadi penanda Soekarno Straat untuk rehat sejenak dari aktivitas bermusik yang terhambat akibat bencana pandemi. Namun diluar dugaan, single “Jeda” mampu mendapat banyak ulasan serta respon positif dari pendengar maupun pelaku industri musik di Indonesia.
[Artikel lain]
Eleventwelfth Rilis CD Kompilasi Lewat Label Jepang, Waterslide Records
Hal ini membuat Soekarno Straat menjadi dilema, sekaligus sebagai tanda penegasan bahwa Soekarno Staat juga berada pada kondisi yang sama. Pada situasi seperti ini Soekarno Straat mencoba mengkonversikan kegelisahan ini menjadi hal yang positif, serta sebagai bukti kepedulian Soekarno Straat kepada pendengar.
“Mula” diharapkan mampu menemani pendengar yang sedang berada pada tekanan krisis eksistensi yang terjadi di lingkungan sosial pada fase quarter life crisis. Lebih tepatnya pada fase ini sering kali kita mendapatkan berbagai jenis pertanyaan seputar “Pencapaian yang bersifat Individual”. Dan juga pada era ini, tekanan tersebut diperkuat oleh bencana pandemi yang tak kunjung usai hingga kini.
[Artikel lain]
Album “Pathless” Humidumi Resmi Diedarkan Secara Digital
“Mula” hadir sebagai campaign untuk mengajak pendengar untuk lebih mendalami sebuah proses panjang dalam pencarian bagaimana sebuah hasil akhir atau jawaban dari segala keresahan, kegelisahan dan keterpurukan yang datang secara bersamaan.
Pendekatan isu sosial yang dikombinasikan dengan music alternative rock sejak awal 2021 adalah wajah baru Soekarno Straat yang ditawarkan kepada para pendengar di kancah musik Nasional.
