INSOMNIAEnt.id – Selama ini, pergerakan musik rock di belahan Bumi Khatulistiwa tak banyak terdengar. Beberapa tahun terakhir, industri musik di Kalimantan, mungkin banyak diwakili oleh Kapital, Slapitout, Murphy Radio, atau duo akustik Manjakani.
Khusus di Kalimantan Tengah, Slapitout merupakan nama yang berhasil merangsek dalam ekosistem musik ekstrem tanah air. Namun baru-baru ini, hadir trio Plotar yang mulai menampakkan diri untuk ikut meramaikan industri musik bawah tanah.
[Artikel lain]
Tongkat Kayu Usung Kearifan Lokal di “Bakar Kalori”
Meski tidak setipe dengan Slapitout, tapi mereka bisa mencuri perhatian. Soalnya, musik yang mereka mainkan menarik, memadukan unsur rock dan surf rock yang belakangan semakin digemari berkat kemunculan The Panturas.
Band ini lahir di Kabupaten Kotawaringin Barat pada 2020 lalu. Beranggotakan Agung (Vocal & Bass), Gading (Drum), dan Riduan (Vocal & Gitar), mereka mengaku banyak terinspirasi pattern musik ala Kelompok Penerbang Roket, The Panturas, Duo Kribo, Sonic Youth, dan Black Sabbath.
[Artikel lain]
Sun Rilis Album Perdana “Rise & Shine”
Plotar sendiri diambil dari kata plotar atau ketapel yang dalam bahasa setempat bermakna pegas atau pelesat. Dari filosofi itu, diharapkan project ini melesat seperti nama yang sudah disepakati bersama.
Sebagai bentuk keseriusan mereka dalam bermusik, Plotar melesatkan karya perdananya yang berjudul “Pelontar Jalanan” melalui label rekaman Nolep Records. Kini video musiknya pun sudah disajikan Agung dkk.