Serang, INSOMNIAEnt.id – Dubing artist, Rambo Banten mulai serius merambah dunia tarik suara. Selebgram asal Kota Serang ini dikabarkan akan segera melepas single perdananya pasca pengubahan nama dari Rambo Serang.
Namum single perdana Rambo Banten ini tidak seperti aksi kocaknya ketika mendubbing video yang penuh kekocakan. Rambo Banten menggarap single berbahasa Jawa Serang ini dengan lirik yang serius namun tetap menyelipkan signature khas Rambo Banten yang humoris.
InsomniaEnt.id mendapat kesempatan untuk menikmati review karya terbaru Rambo Banten ini. Wong Banten Keh, adalah tajuk yang dipilih Rambo Banten untuk menyebarkan virus bahasa Jaseng.
Lagu ini lekat dengan nuansa hip hop. Dan di karya ini Rambo Banten pun menunjukkan keahlian lain yang dimiliki, nge-rap. Plus mixtape langgam Jawa, menjadikan lagu ini diprediksi akan meledak dan menjadi anthem dikalangan anak muda.
Rambo Banten pun menceritakan proses kreatif menyelesaikan lagu berdurasi empat menit tiga puluh enam detik ini.
“Wong Banten Keh itu adalah sebuah lagu yang menunjukkan identitas Banten. Pesan lagu ini menceritakan tentang budaya Banten, ada pesan tentang persatuan antar manusia, karena kita keluarga di Banten,” ujarnya saat ditemui InsomniaEnt.id di House Of Salbai 34 Venue beberapa waktu lalu.
Menurut Rambo, lagu yang bakal dirilis bukan untuk keren-kerenan mengikuti tren, tetapi ada misi besar yang diselipkan dalam karyanya, yaitu memodernisasi bahasa Jaseng. Karena itu lah dia berkomitmen untuk tidak menanggalkan bahasa Jaseng sebagai ciri khas yang sudah melekat pada karakter Rambo Banten.
“Alasannya, ini untuk mengenalkan bahwa di Banten bukan hanya ada Bahasa Sunda, tetapi juga ada juga Bahasa Jawa Serang yang merupakan warisan tradisi leluhur. Termasuk menyelipkan bahasa babasan yang dikenal dengan Bahasa Jawa halus,” ucap dubber yang dikenal dengan idiom To’u itu.
Hal itu semakin diperkuat oleh kekhawatiran Rambo yang melihat adanya degradasi penggunaan Bahasa Jaseng di Banten, khususnya dikalangan remaja. Padahal dia melihat, daerah lain seperti Jawa Barat dan Yogyakarta, penduduk millenialnya malah bangga menggunakan bahasa daerah.
“Karena kalau saya melihat anak-anak sekarang sudah mulai luntur menggunakan Bahasa Jawa Serang. Bahkan mereka cenderung malu dan gengsi karena khawatir dicap kampungan. Makanya saya mengemas Bahasa Jaseng dengan cara kekinian agar lebih mudah diterima kalangan muda,” kata Rambo semangat.
Mengulas soal pesan ditrack Wong Banten Keh, Rambo menyoroti soal anjloknya rasa toleransi antar masyarakat saat ini. Panggung politik dikalangan elit, seolah menggiring sejumlah kelompok penduduk Indonesia untuk tidak lagi menghargai perbedaan. Maka dia menginginkan supaya hal itu tidak terjadi lebih masif di Banten. Apalagi sebagai bumi jawara, Banten dikenal sebagai daerah yang menganut sifat toleransi yang tinggi.
“Ini soal tentang mewujudkan mimpi Banten menjadi besar dengan kebersamaan, unsur budaya kearifan lokal, toleransi Banten yang heterogen. Maka ini kekhawatiran saya terhadap intoleransi di indonesia yang kini menjadi komoditi dalam perbedaan dan perpecahan,” bebernya.
Lirik Wong Banten Keh dikerjakan secara kolektif dengan fotographer, Ade Wahyu. Hebatnya, lirik Wong Banten Keh hanya diselesaikan dalam waktu dua hari. Sedangkan dari unsur musik, Rambo Banten melibatkan Cueng Dekade. Rencananya, lagu tersebut akan dirilis pada bulan Oktober mendatang.
“Saya mengemas lagu ini memang khusus pakai Bahasa Jaseng. Apalagi selama ini di Banten rap nya Bahasa Indo dan Inggris. Dan di lagu ini diselipi puisi dan unsur langgem Banten. Kalau rilisnya kapan, nanti akan dibarengi dengan video clip. Dan bocoran, video clipnya akan menampilkan seni budaya dan Banten,” sebut Rambo.
Waahh, patut ditunggu nih. Selain dipastikan terhibur, kita juga akan banyak belajar tentang Banten dari lagu ini. Jadi buat kalian yang kerap terpingkal dengan tingkah Rambo Banten di Instagram, wajib menikmati sajian baru Rambo dari sisi berbeda. Good Luck, To’u. (FCH).