INSOMNIAEnt.id – Berangkat dari sebuah karya lagu berjudul “Merakit”, Yura mencoba memberikan makna tentang sebuah hasrat bangkit dari kegagalan untuk kembali merakit mimpi. Pesan yang bersifat universal bisa ditujukan kepada siapa saja tidak terkecuali teman-teman disabilitas. “Merakit”, memiliki energi yang kuat, tiap-tiap elemen dari karya lagu tersebut memberikan pemahaman bahwa kegagalan akan selalu menjadi bagian dari pembelajaran hidup kita, dan pentingnya kembali bangkit dan melanjutkan hidup, merakit mimpi-mimpi kita. “Merakit” juga menjadi tajuk album Yura.
Pada karya video lirik “Merakit”, Yura berkolaborasi dengan salah satu praktisi terbaik dalam bahasa isyarat, yaitu Bunda Galuh. Yura dan Bunda Galuh berusaha sebaik mungkin untuk memaparkan untaian kalimat-kalimat dalam lirik “Merakit” menjadi bahasa isyarat yang bermakna. Kolaborasi ini adalah kesempatan bagi keduanya untuk memberikan edukasi tentang bentuk bahasa isyarat yang spesial, yang diperuntukkan bagi lirik lagu atau puisi. Agar teman tuli dapat memahami lebih baik akan makna dari sebuah lagu, yang pemaknaannya berbeda dengan percakapan sehari-hari. Video lirik “Merakit” berhasil menarik perhatian pendengar Yura begitu juga teman-teman tuli.
Kemudian, pada karya video musik “Merakit” di mana Yura bekerja sama dengan Sutradara asal Yogyakarta yaitu, Raditya Bramantya (Bramsky). Yura mengajak teman-teman disabilitas untuk terlibat peran di dalamnya. Video musik ini berusaha untuk menerjemahkan cerita dan kata-kata menjadi sebuah rangkaian gambar yang memberikan semangat, kekuatan, dan, sebuah pesan bahwa kita semua mempunyai kurang dan lebih, tetapi keterbatasan bukanlah halangan untuk terus merakit mimpi kita.
Dari semua bentuk kolaborasi yang melibatkan karya lagu “Merakit”, tercetus sebuah ide untuk membuat sebuah rangkain workshop yang dikhususkan untuk teman-teman disabilitas, yaitu “YURA YUNITA MERAKIT RUANG KOLABORASI”. Yang bersamaan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional dan bertempat di Mbloc Space. Workshop yang dikhususkan untuk temen-teman disabilitas khususnya teman tuli dan netra ini, terbagi di dua hari yang berbeda di bulan Desember. Workshop; musik perkusi untuk teman tuli, memasak, bahasa Isyarat, dan, workshop kecantikan akan diadakan pada 15 Desember 2019.
Sedangkan workshop; fotografi, videografi, dan, workshop menggambar akan diadakan pada 20 Desember 2019, dan workshop ini diisi oleh para praktisi terbaik dari masing-masing bidang yaitu Kang Aji (perkusi) Parti Gastronomi (memasak)Bramsky (Video) Bunda Galuh (bahasa isyarat). Workshop bisa diikuti oleh teman-teman disabilitas dengan cara mendaftar, yang nantinya akan diinformasikan melalui akun media sosial Yura.
Banyak doa yang kami titipkan melalui workshop sederhana ini, salah satunya adalah harapan agar terciptanya sebuah ruang kolaborasi yang saling menghubungkan kita semua, sebuah ruang tanpa sekat yang mengikat. (Rls).