Sinopsis Track per Track Album Perdana Kinkin, “Daydreaming: From Your Bedroom”

INSOMNIAEnt.id – Setelah melempar video musik single True ke kanal YouTube dua bulan lalu, kini Lourentia Kinkin kembali membuktikan keseriusannya dalam bermusik dengan merilis sebuah album perdana bertajuk “Daydreaming: From Your Bedroom ke berbagai layanan musik digital pada 15 Januari 2021.

Album “Daydreaming: From Your Bedroommenggambarkan kompleksitas perasaan yang dialami Kinkin selama masa pandemi 2020. Lewat album ini, Kinkin mengajak pendengar untuk menyelami lautan perasaan yang mendadak muncul ketika kita sedang melamun.

[Baca juga]

Lourentia Kinkin Ungkap Fakta Unik di Balik Pembuatan Video Musik ‘True’

“Ide-ide awal di dalam album ini tuh kebanyakan aku dapat pas aku lagi melamun. Di masa pandemi kan kita enggak bisa ke mana-mana yah, jadi aku kerjaannya cuma di kamar aja. Tapi, justru imajinasiku yang ke mana-mana waktu proses melamun itu,” cerita Kinkin kepada InsomniaEnt.id.

Album yang digarap Kinkin sejak Mei 2020 ini berisi 9 lagu yang yang saling berkaitan. Kinkin mengantar tema lewat track instrumental berjudul ‘Sleepwalking’ yang kental dengan suara synthesizer.

Lalu, Kinkin merampok memori orang-orang yang pernah menelan banyak kepahitan yang menjelma jadi kebodohan saat putus cinta lewat track ke-2, ‘Daydreaming’.  Usai lagu yang dikemas secara akustik itu, ada ‘True’ yang menyantuni telinga. Lagu ke-3 itu single pertama dari album yang telah dirilis akhir Oktober 2020 kemarin.

Artwork Daydreaming From Your Bedroom

Kinkin menaruh ‘Midnight Friend’ di track ke-4. Bersama Gabriela Fernandez, solois yang sama-sama berkarier musik di Jogja, Kinkin meramu cemas dan gemetar menjadi sesuatu yang menyenangkan ketika dihadapi bersama kawan baik. ‘Midnight Friend’ sendiri lahir dari kelebat  game online berjudul ‘Sky: Children of The Light’ saat Kinkin asyik dalam lamunannya.

‘Felt Like I Know You More’ dengan aransemen minimalis, ditambah dengan ukulele, jadi penanda cinta sederhana yang coba ia replikasi dalam lagu. Selanjutnya, pendengar diajak untuk singgah sesaat ke masa lalu lewat track ‘Julia’. Track ini berkisah tentang seorang anak kecil yang ingin tumbuh dewasa, kemudian tersesat dalam dunia penuh sesak.

[Baca juga]

Serius Jajaki Karir Solo, Monica Hapsari Lepas Karya Perdana

Kadang cinta berubah menjadi sesuatu yang samar. Akrab namun sulit dikenali. Sementara penyesalan selalu datang terlambat, diantar ribuan umpatan menuju puncak kegelisahan lepas lenguhan panjang usai saling menindih. Setidaknya gambaran itu yang ia paparkan lewat ‘Blue Toothbrush’. Track yang diiringi dengan instrumen cello ini merupakan gambaran kegelisahan, kepedihan, dan kompleksitas perasaan akan kisah cinta satu malam atau hubungan FWB (Friends With Benefit).

Kinkin menutup perjalanan album ini dengan track outro ‘Sleep Tight’ yang masih kental dengan nuansa dreamy ambience. Tak   lupa, Kinkin juga menyisipkan sebuah kejutan spesial berupa bonus track berjudul ‘Saturday Night’.

Musik dan lirik semua lagu dalam album ini ditulis sendiri oleh Kinkin. Selama proses produksi, Kinkin menggandeng Enricko Rahayaan (@enrickoir) sebagai music producermusic director sekaligus pemain keyboard, dan Agung Santoso (@agungsant) sebagai pemain gitar inti.

[Baca juga]

Cattleya Coba Peruntungan di Dunia Musik Lewat Drink or Two

Selain mengunggah seluruh materi album ini ke berbagai layanan musik digital, Kinkin juga ingin segera menggelar sebuah intimate showcase dalam rangka mempromosikan peluncuran album perdananya.

“Dalam waktu dekat, aku pengen bikin intimate showcase atau release party kecil-kecilan buat album pertamaku ini. Semoga aja masih bisa terlaksana dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tutup Kinkin. (Rls)

Share :

Baca Juga