INSOMNIAEnt.id – Kabar baik datang dari Pekanbaru. Unit doom asal kawasan yang sudah berusia 236 tahun itu, SIVVA (dibaca SIWA), segera mendeklarasikan mini album perdananya yang dilabeli “Sang Pelebur”.
Royhan Okronald (Bass, Vokal Latar), Wanda (Drum) dan Joel Kinamad (Vokal, Keyboard) akan memerdekakan antologi debut mereka pada 8 Agustus 2020 setelah berkutat di studio dalam beberapa waktu.
Sang Pelebur berisi enam lagu dan akan dicetak terbatas dalam format kaset oleh label Southcave Records dan cakram padat pada 9 September 2020 oleh Disaster Records.
“Sang Pelebur adalah persembahan perdana yang menandakan kehadiran kami di kancah musik Nusantara. Sebuah mini album yang digarap cukup santai karena keterbatasan jarak dan waktu, namun berhasil dieksekusi dengan pasti berkat semangat dan dukungan dari kawan-kawan kami,” tulis SIVVA dalam siaran pers yang diterima InsomniaEnt.id.
Mengusung genre doom sebagai benang merah dan Heavy Metal sebagai spirit bermusik, mereka menjanjikan sentuhan tempo pelan dan berat dienam track Sang Pelebur.
“Berisikan 6 lagu dengan komposisi berat dan tempo pelan yang tercipta oleh perpaduan bass, keyboard dan drum. Serta lirik berbahasa Indonesia yang disusun dari kejadian-kejadian yang sangat relevan pada saat ini, mulai dari kegelisahan sebagai umat hingga penghakiman di akhir zaman,” cetus SIVVA.
Trio ini berharap Sang Pelebur menjadi salah satu warisan dari Pekanbaru yang akan tetap dikenang sepanjang masa. Terlebih kini ekosistem musik di Pekanbaru juga tengah tumbuh.
SIVVA terbentuk pada Maret tahun 2018. Black Sabbath, Sleep, Om dan Electric Wizard menjadi beberapa pengaruh yang menginspirasi musik mereka. Sebelumnya, SIVVA sempat melepas single Malapetaka sebagai pintu gerbang mereka memasuki skena music sidetream. Single itu kemudian terangkum dalam album kompilasi Record Store Day Pekanbaru 2018. (Fch)
