Taring Memanaskan Mesin Menuju Album Megatruh

INSOMNIAEnt.id – Duo hardcore asal Kota Kembang, Taring siap meluncurkan single teranyarnya berjudul “Satu Daulat Yang Merantai” pada 25 Januari 2025 via label lokal Revolt! Records dan Demajors. Masih dengan amunisi yang sama, Taring teguh menyuguhkan musik bertempo tinggi dengan permainan teknikal yang bakal menelanjangi telinga para pendengarnya.

Dalam single kali ini, Hardy Rosady (vokal) yang akrab disapa Nyanknyank dan Ujang Rahmat a.k.a. Gebeg kembali membicarakan soal kritik sosial dan relasi kuasa. Sebagai man behind the gun soal urusan lirik, Hardy mengaku bahwa inspirasi dalam lagu ini datang dari sikap orang-orang yang bersikap arogan di lingkungan masyarakat. Selain itu, mengejewantahkan bagaimana cara terbaik dalam menghadapinya.

Lagu ini merupakan lanjutan dari komitmen Taring untuk menyampaikan pesan perjuangan, identitas, dan ketahanan melalui musik. Dengan lirik tajam dan metafora mendalam, Taring menyampaikan pesan relevan bagi generasi saat ini. Pada sebuah bait yang berbunyi “Sebelum lestari dalam setiap narasi/ Dengan hook kiri Mike Tyson/ Kau akan tersungkur”, lagu ini menegaskan bahwa setiap arogansi bukanlah sikap yang pantas untuk ditampilkan. Dan akan selalu ada pembalasan terhadap sikap yang tidak pantas tersebut.

“Perlu diingat bahwa pencapaian besar tidak serta-merta membuat seseorang menjadi manusia super,” terang Hardy mengenai single Taring teranyar melalui pesan singkat, Kamis (6/6/2024). “Setiap manusia pasti memiliki kekurangan, sehingga tidak tepat untuk memandang rendah orang lain,” tegasnya.

Materi “Satu Daulat Yang Merantai“ direkam di dua studio yang berbeda, yakni Chronic Studio dan Funhouse Studio yang keduanya berlokasi di Kota Bandung. Proses rekamannya telah dilakukan sejak tahun 2020 bersama sejumlah tracks lainnya yang dikabarkan bakal menjadi satu buah album penuh ketiga selama Taring berkiprah di industri musik.

Dalam penggarapannya, Taring bekerjasama dengan Zoteng sebagai operator teknis, juga Agung Hellfrog dan Almarhum Aris Tanto alias Ebenz sebagai produsernya. “Satu Daulat Yang Merantai” memadukan alunan gitar yang agresif, ritme yang cepat, dan vokal yang menggelegar, menciptakan pengalaman mendengarkan yang penuh energi dan semangat. Gaya hardcore mereka yang khas tidak hanya mengajak pendengar untuk bangkit, tetapi juga merasakan intensitas perjuangan yang dihadapi. Sementara itu, Taring juga menggaet seniman lokal Aghy R. Purakusuma untuk urusan artwork.

“Lagu ini digarap pada tahun 2020 awal berbarengan dengan lagu di album yang akan segera kami rilis,” ungkap Hardy. “Karena (pandemi) covid jadi tertunda selama 3 tahun,” jelasnya.

Track berdurasi sekitar 2 menit 47 detik ini juga sekaligus jadi single kedua yang segera dirilis pada 25 Januari 2025 demi menjembatani album bertajuk Megatruh yang kabarnya bakal diluncurkan pada Februari 2025 mendatang.  Sebelumnya, Taring telah merilis single perdana dari album mendatang yang sama dengan judul “Berapi-Api” pada 23 Maret 2024.

Share :

Baca Juga