The Lone White Wolf Bikin Antartick Kian Bertaji

Antartick

INSOMNIAEnt.id – Empat tahun berjalan di skena indie, Antartick akhirnya merilis album perdana mereka bertajuk “The Lone White Wolf”. Sebagai pembuka, band asal Bogor ini mengemas albumnya dalam format digital sebelum dikeluarkan dalam kepingan cakram padat.

Album ini berisikan 9 track yang sebagian besar sudah pernah mereka rilis single-nya. Tapi tetap ada beberapa yang dikemas dalam bahasa Inggris dengan tema dan nuansa yang beragam.

[Baca juga]

Bareng Yacko, Antartick Speak Up! Soal Degradasi Moral di Indonesia

Album ini memiliki sampul yang menarik. Sesuai judulnya, artwork album ini menampilkan seekor serigala putih. Gambar di sampul album ini adalah goresan seorang ilustrator, Monica Hapsari yang juga pernah menggarap film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini.

Artwork album The Lone White Wolf

Menandai peluncuran debut albumnya, Antartick juga turut melempar single berbahasa Inggris bertajuk ‘Every Hello Has A Sweet Goodbye’. Ini kali pertamanya bagi Antartick mencoba bereksplorasi dengan lirik yang berbeda.

“Lagu ini terinspirasi dari siklus yang dialami setiap orang dalam kehidupan sosialnya, terutama hubungannya dengan orang lain. Setiap salam perjumpaan akan selalu bertemu salam perpisahan,”

Artcover single Every Hello Has A Sweet Goodbye

“Atau setiap ucapan selamat tinggal akan mempertemukan dengan perjumpaan-perjumpaan lainnya. Selalu ada hal dan pelajaran baru yang bisa kita ambil untuk membuat diri kita menjadi pribadi yang lebih baik,” beber sang gitaris, Anang.

[Baca juga]

Antartick dan 17 Vokalis Bogor Sampaikan Energi Untuk “Indonesia Kita”

Lagu ini melibatkan musisi Cute Papa. Baginya proyek kolaborasi single ini memberi tantangan baru. Karena tidak mudah untuk nge-blend dengan sebuah band yang sudah memiliki karakter sendiri.

“Sebuah hal yang menyenangkan PAPA bisa bekerjasama dengan band keren Antartick, dengan musiknya yang sangat berkarakter. Apalagi menerapkan style permainan PAPA pada musik Antartick bukanlah hal yang mudah. Menjadi tantangan dan pengalaman tersendiri. Semoga menghibur,” jelas Cute Papa.

Kolaborasi ini bukanlah yang pertama kalinya. Sebelum merilis album, Anang (gitar), Joean (vokal), Sandy (drum) dan Helvi (bass) memang dikenal sering mengelaborasi musiknya dengan musisi lain. Misalnya saja dengan penyanyi asal Negeri Jiran, Noh Shaleh. Beradu cepat dengan rap Yacko dilagu Speak Up! Hingga menginisasi proyek besar bersama 17 musisi asal Bogor yang kemudian disebut Bogorian Voices. (Fch)

Share :

Baca Juga