Anoa Record Siap Bangkitkan Goth Rock dengan Merilis EP Biara Sieve Secara Digital

INSOMNIAEnt.id – Kegelapan pernah merasuki sejenak di pusaran musik skena Bandung, pada tahun 1999. Aura goth rock yang sudah diretas terlebih dahulu oleh Getah, dan kemudian hadir dengan karakternya masing-masing oleh beberapa band seperti SEL, Koil, Silent Sun, Kubik, dan salah satunya adalah Sieve.

Band bernama Sieve menjadi semacam legenda urban diberbagai acara musik yang pernah mengundang mereka ketika itu, lalu menghilang laruh seiring waktu dengan sebuah rilisan kaset bernama Biara EP.

Kaset ini pun kemudian berserakan terjual dari tangan ke tangan dengan sekelumit kisah tentang dua perempuan yang menjadi frontman Sieve, Alexandra J. Wuisan yang merapal lirik seperti mantra sihir, dan Regina Rina yang memainkan gitar untuk menyihir siapapun dengan riff-riff goth rock.

[Artikel lain]

Anoa Records Memoles Harta Karun Milik Suasanasabtupagi

Selama 22 tahun sejak dirilis, kaset Biara EP menjadi permainan harga termahal bagi siapa saja yang membelinya. Tak semua orang yang bisa menyadari kalau ada EP yang begitu menarik dan bagus.

Anoa Records akan merilis kembali secara digital Biara EP pada 27 Februari 2021. Seperti kebiasaan label ini yang gemar mengusik kembali rilisan-rilisan keren yang tidak terjamah, Biara EP akan dirilis digital dengan empat lagu Sieve yang terdapat di kaset tersebut. Keempat lagu tersebut adalah Vitreous Wish, Biara, Mars, dan Megalomanic Halo.

Artwork EP Biara

Sieve sendiri berdiri pada tahun 1998, di Bandung, oleh Richard Riza (basis SEL) sebagai mastermind dari musik band ini dan Alexandra J. Wuisan sebagai vokalis dan penulis lirik. Regina Rina kemudian menyusul bergabung sebagai gitaris dan backing vocal Sieve. Ketiganya berkutat di sebuah studio kecil di rumah Riza, merekam lagu dan musik untuk Biara EP, dari berbagai referensi musik yang mereka sukai ketika itu.

“Gue ingat banget, ketika dulu masih di Cherry Bombshell dengerinnya mulai dari Tori Amos, The Sundays, Slowdive, My Bloody Valentine, Cranes, Lush, dan lainnya. Riza ngenalin sama Perfect Circle, NIN, Ministry, Puscifer, dan sejenisnya,” kata Alexandra kepada InsomniaEnt.id.

[Artikel lain]

Anoa Records Rilis Ulang Paket Courageous Milik Texpack

Alhasil, Sieve menemukan karakter tersendiri dari Biara EP. Bermuara dari goth rock, Sieve menghadirkan intensitas dari musik tersebut yang ditemani lirik-lirik intens dan personal dari Alexandra. Lirik-lirik di Biara EP, bagi Alexandra tak ubahnya perjalanan spiritual ketika itu tentang dunia dan pribadi.

“Saat itu periode kemarahan atas dunia yang begitu ignorance, self righteousness, dan pengorbanan. Termasuk ketika gue mencoba looking inward to myself. Sampai saat ini sih,” ucapnya.

Relevansi Sieve pun tak putus begitu saja. Biara EP tetap akan menjadi hantu yang akan menghadirkan elegi dan kesaksian tentang apapun yang ditafsirkan oleh setiap orang yang mau mendengarkannya dengan tulus. Kegelapan yang tidak untuk mematikan akal dan rasio, tetapi menjadi keteduhan untuk reflektif atas segala polusi kehidupan yang menyilaukan.

“Tunggu saja, di 27 Februari 2021,” tutup Alexandra. (Rls)

Share :

Baca Juga