INSOMNIAEnt.id – Ada luka-luka yang seiring waktu bukannya pudar melainkan semakin berakar. Ada rindu-rindu yang tidak pernah kita harapkan datang namun tetap saja mengetuk mengganggu malam-malam yang sepi. Dari ruang-ruang itulah, Sekusi, band asal Yogyakarta, kembali menulis kisah lewat single terbaru mereka bertajuk “Jejak Abadi”.
Setelah memperkenalkan diri lewat Smaranada, sebuah lagu tentang kerinduan tak berujung, kali ini Sekusi mengajak pendengarnya menelusuri sisi-sisi lain dari rasa rindu-rindu yang hadir bukan untuk dikenang, melainkan untuk dilupakan. Jejak Abadi bercerita tentang seseorang yang terperangkap dalam kenangan cinta yang telah berakhir. Waktu berjalan, dunia berubah, tetapi jejak masa lalu tetap menetap di sudut-sudut pikiran, membuat “lupa” menjadi satu-satunya harapan.
Dengan balutan musik yang intens dan atmosfer yang melankolis, Sekusi membangun ruang untuk berdamai dengan luka. Bukan dengan melawan rasa sakit, melainkan dengan mengakui keberadaannya, menerima, lalu perlahan melepaskan.
Sebagai lanjutan dari perjalanan emosional mereka, Jejak Abadi memperlihatkan kedewasaan Sekusi dalam menulis cerita-cerita kecil tentang patah hati, kehilangan dan keinginan untuk sembuh.