Disparitas, Amoral, dan Agitasi Crvzbeat Tentang Guru

INSOMNIAEnt.id – Meski dinilai sebagai salah satu elemen penting dalam memajukan bangsa, namun nyatanya nasib tenaga pengajar di negeri ini masih jauh dari kata sejahtera. Disparitas status hingga pendapatan terpampang jelas diberbagai pelosok negeri.

Belum lagi tingkah laku anak didik dewasa ini yang mulai terang-terangan menampilkan sikap amoral mereka terhadap guru. Hal itu membuat kisah guru di negeri ini penuh drama problematika ala sinetron.

Berangkat dari kondisi itu, sekumpulan rapper asal Kota Serang, Crvzbeat (dibaca: krasbit) memprakarsai sebuah lagu yang dinamakan “Guru”. Sesuai judul dan mukadimah yang terlampir di atas, lagu ini menyoroti kisah lika-liku guru sekaligus bentuk apresiasi terhadap pahlawan tanpa tanda jasa.

Lagu ini terdiri atas beberapa rima berpola yang mengisahkan guru saat ini yang dihadapi berbagai persoalan di tengah tuntutan sebagai pendidik.

Nomor “Guru” ini dinyanyikan oleh 4 karakter vokal. Mereka terdiri atas Albe, Liemfatih, Ricki Bridle, dan wanita berparas ayu, Salma Tia Aryani.

Inisator lagu “Guru” Albe mengatakan, lagu ini diramu karena keresahannya melihat fenomena sosok guru saat ini yang mulai dijauhi oleh sikap “hormat”.

“Lagu ini dibuat karena keresahan saya terhadap banyaknya problematika yang dialami guru. Mulai dari perlakuan yang kurang baik oleh murid kepada gurunya, banyaknya oknum yang membawa citra nama buruk guru bahkan sampai kesenjangan para guru honorer mulai dari masalah gaji, status dan pelecehan seksual,” katanya saat berbincang dengan InsomniaEnt.

Albe berujar, singkatnya lagu “Guru” digarapnya bersama Crvzbeat sebagai pengingat dan cerminan supaya mereka juga bisa selalu menghargai jasa-jasa guru mereka. Maka untuk semakin menambah kekuatan ruh dilagu “Guru”, Albe sengaja melibatkan Salma Tia Aryani dan Lieamfatih yang notabene masih berstatus pelajar tingkat atas, untuk turut menyumbangkan sumbangsihnya.

“Di lagu ini saya sengaja melibatkan dua pelajar yang suka dengan musik rap dan masih aktif dalam kegiatan sekolah ada Lemfatih dan Salma Tia Aryani. Alasannya untuk menambah kesan dan pesan sebagai murid yang diberikan ilmu pendidikan oleh guru,” sambung Albe.

Menurut Albe, “Guru” dikerjakan selama kurang lebih 1 bulan. Karena untuk menggarap project ini, mereka melalui riset diberbagai media, mencari referensi, hingga menentukan tipe musik yang dianggap cocok.

“Pemilihan talent juga kami perhatikan. Pembuatan lirik yang butuh banyak evaluasi biar nanti materi tidak kabur dari konsep lagu dan matang. Agar sosok gurunya dapat dan ada didalam lagu ini,” ucapnya panjang lebar.

Lagu yang diracik penuh oleh rekan mereka, Angger rencananya akan dirilis tepat pada tanggal 14 Februari 2019. Tanggal itu sengaja dipilih untuk mengingatkan bahwa kasih sayang tidak hanya untuk pasangan, namun juga orang lain yang banyak memberi pengaruh terhadap hidup kita, salah satunya guru.

“Saya cuma berpesan lewat lagu ini agar menghargai dan selau menghormati perjuangan keras sosok guru yang tidak mengenal lelah untuk memberikan ilmu pendidikan,” tutupnya mantap.

Tentang Crvzbeat

Crvzbeat merupakan sebuah pergerakan anak muda dalam seni musik hiphop/rap. Perkumpulan mereka dimulai pada tahun 2008 lalu mendeklarasikan nama Crvzbeat satu tahun kemudian.

Mereka tidak hanya aktif dalam industri musik hiphop lokal, namun juga masif mengikuti berbagai event hiphop nasional, bahkan ajang kompetisi pun mereka libas. Hasilnya, tahun 2014 Crvzbeat pernah meraih juara 3 tingkat nasional di ajang kompetisi rap se-Indonesia yang mewakili Provinsi Banten melalui dua anggotanya, Dean dan Ricki.

Bukan hanya tahun 2014, tahun 2008 dan 2010 mereka juga sempat mewakili Banten di ajang rap kompetisi  tingkat nasional. Selama satu dekade berdiri, total mereka sudah mengumpulkan 23 piala berbagai kejuaraan, baik tingkat lokal maupun nasional. (FCH)

Share :

Baca Juga