Masuki Episode III, Diskusi Lokalan Movement Boyong Buzzer, Influencer, dan Endorser

INSOMNIAEnt.id – Gelaran diskusi soal industri kreatif di Banten bertajuk Lokalan Movement mulai memasuki episode III.

Setelah sukses dengan dua hajatan sebelumnya yang mengundang sejumlah pelaku industri kreatif beken di Serang dan Cilegon, kini Lokalan Movement bakal menghadirkan sosok-sosok dibalik nge-hype nya sejumlah akun jejaring media sosial terutama Instagram.

Lokalan Movement seri ketiga ini, akan mengundang para pendiri akun @ilovecilegon, Adi Sudrajat, lalu Andika Pratama Putra yang merupakan founder @serang.id, serta Hidayatullah Aef, seorang videographer @bantenvidgram.

Kali ini, Lokalan Movement akan mengangkat isu tentang Influencer, Buzzer dan Endorser. Sebuah isu yang kini nampaknya semakin populer dikalangan netizen.

“Dari 3 terminologi di atas harapannya nanti audience dapat insight buat nentuin sendiri mana yang cocok digunakan untuk kebutuhan pemasaran atau branding produk dari aktifitas optimalisasi media digital yang dibahas di episode 2 kemarin,” jelas founder Lokalan Movement, Mistermattz, Kamis (6/12).

“Juga bisa menyesuaikan pula dengan budget dan goals yang pengen diraih. Kita ingin memastikan juga akun speaker-speaker tersebut memiliki niche yang sesuai dengan produk audience,” ujarnya panjang lebar.

 

Selayang Pandang Lokalan Movement

Lokalan Movement merupakan sebuah acara diskusi yang membahas tentang industri kreatif di Banten. Acara ini rutin diselenggarakan di Salbai 34 Venue pada setiap Minggu malam.

Acara ini dikemas dalam bentuk sharing session lintas bidang, yang berbagi cerita, pengalaman, bertukar gagasan, dan membagi energi untuk membangun sebuah ekosistem industri kreatif.

“Lokalan Movement itu sebuah acara talkshow lintas bidang industri kreatif dan digital teknologi yang di kemas secara santai dan berisi. Kita setiap Minggunya menghadirkan para narasumber yang akan berbagi pengalaman dilintas bidang industri kreatif, baik yang skala lokal maupun nasional,” ujar Mistermattz.

Menurutnya, aktifitas ini berhubungan erat dengan pembangunan berkelanjutan dalam suatu komunitas atau organisasi. Dimana di dalamnya, setiap aktivitas yang dilakukan tidak semata berdasarkan faktor keuangan atau keuntungan.

“Melainkan, harus juga berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang atau sustainable development,” sambung pria lulusan ilmu komunikasi itu.

Dengan gerakan ini, dia berharap dapat menjadi media aktifitas generasi muda yang selalu haus akan informasi dan inovasi untuk menambah wawasan, mengembangkan jaring pertemanan dan saling bertukar pikiran, khususnya ide-ide kreatif & inovatif.

“Kegiatan yang dilakukan komunitas ini adalah pengembangan komunitas, pendidikan berbasis kreatifitas, mendukung ekonomi kreatif serta melakukan strategi kolektif dalam upaya menciptakan output ide kreatif yang dapat bermanfaat untuk generasi kreatif di Banten pada masa yang akan datang,” tutup Mistermattz. (FCH).

Share :

Baca Juga