Merespons Keresahan, The Dare Rilis Mini Album Kedua

The Dare

INSOMNIAEnt.id – Kuartet indie pop asal Lombok, The Dare mengumumkan perilisan mini album keduanya bertitel “Women Who Sailed The World” melalui Langen Srawa Records.

Peluncuran album ini tidak lah mudah bagi Riri (Vokal, gitar), Desita (Drum), Meigali (Bass) dan Yollanang (Gitar). Soalnya pandemi membuat proses dan jadwal rilisan antologi kedua mereka sempat tertunda.

[Artikel lain]

Lima Srikandi di Industri Sidestream Tanah Jawara

“Korona membuat pengerjaan album baru kami stuck. Namun, project ini harus kelar dan segera dirilis,” ujar Timmy Adhipa manager The Dare ketika menceritakan proses pembuatan EP kedua The Dare.

Album (EP) baru yang dirilis ini merupakan cerminan sebuah perjalanan empat dara muda ini. Ada keresahan yang dirasakan pada personel sebelum berangkat “berlayar”. Pada awal pembentukan The Dare, mereka saling mencari satu sama lainnya, mengumpulkan bekal, serta materi sebelum berangkat berlayar.

Berkat berbekal tekad, keberanian, dan rasa ingin tahu, mereka justru menemukan beragam wajah kehidupan lain di pulau seberang. Mereka menyadari bahwa ketika memulai perjalanan, dibutuhkanlah keberanian.

Ditambah lagi, adanya kenangan semasa kecil tentang lagu karya Ibu Soed “Nenek Moyangku Seorang Pelaut”. Namun sayangnya, sejumlah nama pelaut laki-laki yang justru lebih sering terdengar dan terekam dalam sejarah.

[Artikel lain]

Rumah Kita, Album Ketiga Asteriska untuk Rumah Manusia

“Menyerap pesan Ibu Soed, The Dare pun ingin menyampaikan bahwa yang berhasil mengarungi lautan dan mempelajari banyak hal di negeri seberang lalu membawa sumber daya untuk lingkungannya tidak hanya laki-laki. Terkadang kita lupa tentang keberadaan pelaut bernama Grace O’Malley. Atas dasar keanggunan pola pikir Ibu Soed dan ketangkasan Grace O’Malley, album ini hadir untuk mewakili peran perempuan dalam menggali ilmu dan menghidupi lingkungannya,” jelas Timmy.

Lirik lagu-lagu dalam Women Who Sailed The World dikemas sesederhana mungkin agar tetap relevan. Namun, kesederhanaan itu tetap menyiratkan pesan yang cukup subliminal tentang keberanian perempuan dalam mencipta.

Share :

Baca Juga