INSOMNIAEnt.id – Setelah sukses merilis single “Let Me Take A Breath“ di awal perkenalannya, band yang di punggawai oleh Aditya (vocal), Candra (Guitar), Fiqi (Drum), Fauzi (Guitar), dan Dio (Bass) ini kembali menghentak lewat single kedua yang bertajuk “Set In Vain“.
Melalui single ini, mereka sekaligus membentangkan jalan menuju mini album perdana yang saat ini sedang digodok unit asal Purworejo ini.
[Artikel lain]
Evarts, Regenerasi Hardcore Asal Purworejo
Single “Set In Vain” mereka jewantahkan melalui Semangat DIY (Do It Yourself) dalam segala aspek pembuatan karya ini penuh dengan kreatifitas.
Sang penulis lirik, frontman sekaligus vokalis Evarts, Aditya menguraikan, lagu powerfull ini menceritakan tentang seseorang laki-laki yang mencintai kekasihnya namun ditinggalkan begitu saja. Seluruh jiwa raga dan materi sudah di dedikasikan untuk seorang kekasih namun naas, semua itu bertepuk sebelah tangan.
“Memang problem “ghosting” relate sekali dengan kisah pemuda era quarter life crisis. Ketika kita berharap kepada suatu yang tak pasti maka tidak ada garansi untuk kita mendapatkan apa yang telah kita perjuangkan untuk dia,” katanya kepada InsomniaEnt.id.
“Single ini mengajarkan bahwa cinta tak berbalas bukan hanya contoh betapa butanya cinta, tapi juga betapa jahatnya cinta. There is no guarantee for us to hope in humans. So be wise for you to choose a life partner,” cetusnya.
[Artikel lain]
Nazgul, Melawan Tradisi Musik Keras Surabaya
Warna musik yang dibawakan juga berbeda dengan single sebelumya. Eksplorasi yang dilakukan oleh personil Evarts mampu membuat lagu ini memiliki nilai sentiment bagi siapa saja yang relate dengan kisah yang serupa.
Beberapa Part musik dibuat melankolis dengan menambahkan beberapa progesi chord minor. Kendati demikian, bukan berarti tidak ada part tight khas hardcore. Semua itu dikemas secara apik oleh personel Evarts. Tabik!!!!
