Selepas Jeda, for Revenge Melempar Untuk Siapa?

for Revenge Untuk Siapa?

INSOMNIAEnt.id – Selepas merilis single “Jeda” pada 12 Februari 2022, for Revenge (fR) kembali merilis single baru bertajuk “Untuk Siapa?” bersama Didi Music Records.

Single yang diciptakan oleh Arief Ismail dan Moch Boniex Nurwega ini, merupakan jembatan menuju album penuh for Revenge yang terbagi dalam 2 penggalan babak, yakni “Perayaan Patah Hati-Babak 1” yang akan dirilis dalam waktu dekat dan nantinya disusul dengan “Perayaan Patah Hati-Babak 2”.

[Artikel lain]

End Of Circle Buka Jalan Menuju Album Kedua Lewat Rudra

“Untuk Siapa? menggenapi rangkaian perayaan patah hati yang kami mulai sejak tahun 2020. Kisah yang kami bangun sejak perilisan Derana/Serana sampai single terbaru ini selanjutnya akan didokumentasikan dalam album ke-4 fR: Perayaan Patah Hati – Babak 1,” ujar sang Frontman, Boniex.

Di ranah penulisan lirik, Boniex kembali mengusung tema patah hati, namun berhasil keluar dari koridor stereotipikal penulisan lirik di tema-tema seperti ini. Literasi yang baik dan pemilihan diksi yang pas menjadi salah satu kekuatan di-single ini. Metafora yang sederhana di penulisan liriknya membuat pendengar akan cepat terhubung dengan kisah di lagu ini.

Dinamika emosi yang bertahap naik dan diakhiri secara tiba-tiba dengan sebuah pertanyaan, “Untuk Siapa?”, sebuah ode pasca-kehilangan, yang tentunya semua orang pernah alami.

[Artikel lain]

Amunisi Anyar Colderra “Holy Fire”, Siap Jadi Suksesor “Cracked”

“Singkat cerita, single ini menceritakan tentang kebesaran hati untuk merelakan seseorang yang ia sayangi pergi dengan orang lain. Berbeda dengan single-single for Revenge lainnya, ‘Untuk Siapa?’ menggambarkan sebuah kesabaran dalam pengorbanan dengan level tertingginya,” tambah Boniex.

Aransemen yang dibuat oleh for Revenge di-single ini ada di luar struktur lagu yang baku. Keputusan yang tepat. Aransemen single ini selalu selaras dengan pesan yang disampaikan lewat liriknya. Notasi yang hampir tidak ada pengulangan disepanjang lagu berhasil menuntun emosi di lagu ini ke klimaks yang berujung ironis, eskalasi yang diakhiri tanda tanya, alih-alih diakhiri tanda seru. (Fch)

Latest News

Follow Us