INSOMNIAEnt.id : Kota Serang tak lama lagi akan kehilangan salah satu art space-nya. Hal itu dipastikan setelah lokacipta House Of Salbai 34 Venue (Salbai 34 Venue) mengkonfirmasi bahwa mereka akan rehat sejenak.
Pengunduran diri Salbai 34 Venue dari industri seni kreatif di Kota Serang ini tentunya akan mengurangi lahan pelaku seni untuk menumpahkan ekspresinya. Karena selama empat tahun berdiri, Salbai 34 Venue cukup produktif memproduksi maupun menjembatani berbagai kegiatan seni.
Mulai dari musik, diskusi, workshop, puisi, hingga literasi. Tak terhitung berapa komunitas yang pernah menjadikan Salbai 34 Venue sebagai lokakarya. Termasuk beberapa diantaranya dari kalangan lembaga dan pemerintahan.
Sejumlah kegiatan yang cukup monumental pernah dihelat di panggung apresiasi Salbai 34 Venue, seperti Hari Anti Korupsi, diskusi soal industri digitalisasi bernama Lokalan Movement, hingga Record Store Day Serang. Bahkan kompetisi PES dan Mobile Legend pun pernah diselenggarakan di sana.
Itu menunjukkan bahwa Salbai 34 Venue terbuka untuk semua kalangan. Tak melulu soal diskusi dan musik. Meski latar belakang tim Salbai 34 Venue terlahir dari musik. Tak heran beberapa tim mereka juga terlibat dalam sejumlah gelaran musik baik di dalam daerah hingga luar kota. Terakhir, tim Salbai 34 Venue juga terlibat dalam event Rock dan Metal Internasional di Solo akhir Juni 2019 lalu, Karnival Festival.
Sebagai persembahan terakhir mereka sebelum rehat, Salbai 34 Venue menginisiasi sebuah gelaran sebagai bentuk pengunduran diri bertajuk “Dilarang di Salbai”. Hal ini sekaligus sebuah cara mereka mengapresiasi berbagai pihak yang telah mendukung mereka selama ini.
“Setelah 4 tahun, kami merasa perlu berbenah diri dan melakukan evaluasi. Jadi izinkan kami pamit sementara waktu untuk merajut konsep baru, meningkatkan kapasitas, dan memperbaharui semangat yang lebih besar,” kata Project Manager Salbai 34 Venue, Imam Widi Pratama.
Imam membocorkan, kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, tanggal 3 dan 4 Agustus 2019. Sebagai event terakhir, Salbai 34 Venue bakal menyuguhkan konsep dan konten yang berbeda dari biasanya. Mulai dari talent, tata cahaya, tata suara, hingga penataan denah acara.
“Dilarang di Salbai kami siapkan untuk rekan-rekan yang tak henti-hentinya mengapresiasi karya kami, khususnya karya pelaku seni kreatif di Kota Serang dan sekitarnya. Karena sejatinya mereka lah yang membesarkan kami,” imbuh Imam.
Adapun perihal alasan Salbai 34 Venue memilih istirahat, Imam enggan membeberkan lebih dalam. Dia hanya menyebut jika hal itu dilakukan sebagai upaya menyusun “kekuatan” menghadapi tantangan ke depan.
“Kami percaya, untuk berkembang tidak cukup hanya bermodal semangat. Tetapi perlu “kekuatan” yang disusun supaya siap menaklukkan tantangan. Tapi yang jelas kita mau vakum buat menyiapkan konsep lain biar ada penyegaran. Karena kita lagi nyusun program sebagai pengembangan dari House of Salbai 34 Venue,” tandasnya mantap.
Salbai 34 Venue pertama kali berdiri di Kota Serang, tepat pada bulan September 2015. Saat itu mereka mengusung tema One Stop Shoping, dengan mengkolaborasikan kuliner, kopi, barbershop, clothing, dan hobyshop.
Belakangan, Salbai 34 Venue juga disibukkan dengan kegiatan production, seperti jasa sewa sound system hingga menjadi konsultan audio. Lalu berbagai perlengkapan entertainment lainnya, termasuk videography.
Berikut kami tampilkan salah satu recap event yang pernah diadakan di Salbai 34 Venue.