INSOMNIAEnt.id – Skena Bogor selalu underrated, selalu under radar, dan mistisnya, mereka tak punah seketika. Tak peduli dengan riuh ibukota yang pongah, karena riuh Bogor hidup dengan ekosistemnya sendiri.
Sebut saja Reid Voltus, Sex Sux, hingga The Kuda, band-band yang justru hidup dengan apa yang mereka punya. Termasuk Texpack, unit indierock yang lahir dari apa yang disukai oleh band-band tersebut.
Anoa Records sudah kesengsem dengan Texpack sejak rilisan EP mereka, Courageus, dalam bentuk kaset dan dirilis oleh Tromagnon Records & Hujan Records. Terbentuk sejak 2014, empat anak muda Afnan (vokal/gitar), Dimas (vokal/bass),Pian (Gitar) dan Iqbal (Drum), baru saja merilis album penuh perdana bersama Anoa Records dengan titel ‘Spin Your Wheel’.
Album ini berisikan 12 lagu, dengan single utama ‘Gadog’ yang sudah dirilis pada awal September untuk kebutuhan promo pre order. Proses Rekaman dilakukan di Bogor, studio Bens n Co Records akhir tahun 2018 hingga pertengahan 2019.
Album ‘Spin Your Wheels’ melibatkan Edo Wallad (The Safari) untuk ‘Gadog’. Edo melatunkan syair yang diambil dari buku karyanya, Bersin Makan Ketoprak di Gadog (Pesta Sebelum Kiamat-Edo Wallad/Kepustakaan Populer Gramedia/2018).
Di lagu Gadog, beat drumnya diisi oleh Wild.ant, musisi perkusi yang baru saja merilis proyek solo bertitel Bleaching, di wildant.bandcamp.com.
Album ‘Spin Your Wheels’ ini dirilis pada pertengahan bulan September 2019 dan liner notes ditulis oleh Alvi Iftikhar, frontman dari band indierock Jakarta, Gascoigne.
Bagi Alvi sendiri, album ini adalah album spesial, terasa seperti segitiga sama sisi yang kokoh antara “coolness”-nya Pavement, manisnya Teenage Fanclub, dan energi Superchunk. Ini hasil dari songwriting yang kuat dan guitar work yang luar biasa. (Rls).