INSOMNIAEnt.id – Angka 25 dalam hidup, kerap dianggap sebagai metamorfosa dari remaja menuju dewasa. Pada fase dewasa ini, muncul berbagai tuntutan hidup, baik dari keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Tak jarang, hal ini seringkali menjadi beban bahkan ketakutan bagi siapapun yang tidak siap menghadapi perubahan itu. Pertaruhannya, bahagia atau justru kecewa.
[Artikel lain]
STUBBORN Lepas Debut yang Memacu Adrenalin
Fenomena ini yang cuba ditangkap dan dirangkum oleh kolektif musik asal Kota Serang, Lumeenals dalam nomor tunggal keduanya, Duapuluhlima. Single ini didaulat menjadi suksesi dari debut mereka yang dilepas 2021 lalu, Tears.
Dalam liriknya, Lumeenals mengemas lagu ini layaknya protes terhadap fase “duapuluhlima”. Segala keadaan yang terjadi dilingkup pribadi personel dituangkan dalam bait-bait lugas.
“Namun, musik yang disajikan untuk melengkapi bait-bait tersebut dibuat lebih ceria cenderung seperti musik perayaan,” cetus Sakti, frontman Lumeenals.
[Artikel lain]
Kwartet Feeze Rilis Karya Baru Berformat Akustik
Hal itu tak terlepas dari keinginan Lumeenals untuk mengajak pendengar merayakan sebuah kenyataan. bahwa individu memiliki definisi sukses dan Bahagia yang berbeda-beda dan luas.
“Maka tidak ada alasan untuk kita melebeli “kalah” pada diri sendiri terhadap orang lain yang mana hidup itu sendiri bukanlah sebuah kompetisi,” tandasnya. (Fch)